Arsjad Rasjid optimistis keberadaan holding ultra mikro (UMi) akan menciptakan akselerasi inklusi keuangan.
dalam hal ini berarti nilaiDengan holding dapat mempercepat harapan pemerintah dalam menyasar sekitar 57 juta nasabah ultra mikro, di mana 30 juta di antaranya belum terakses ke sumber pendanaan lembaga keuangan formal.
Ekosistem ini akan memberikan layanan produk yang lebih lengkap dan potensi pendanaan yang lebih murah untuk sekitar 29 juta usaha ultra mikro pada 2024.pembiayaan sektor ini ditargetkan sampai dengan 29 juta usaha mikro pada 2024. Diharapkan pula dalam proses pembinaan dan peningkatan kapabilitas bisnis ini bisa diMengutip data Otoritas Jasa Keuangan inklusi keuangan di Indonesia baru mencapai 76,6% pada akhir 2019 sebagai hasil survei tiga tahun sekali.
“Di tataran pelaku usaha UMi, permasalahan utama yang dihadapi dalam pengembangan usaha adalah akses ke penyaluran pembiayaan dan pembinaan,” kata Benny. Dia menilai persoalan itu dapat diatasi oleh sinergi antara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Pegadaian , dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM melaluiPasalnya, ketiga perusahaan negara itu sudah malang melintang di dunia pemberdayaan usahaSelain itu, BRI sebagai induk holding memiliki fundamental keuangan yang kuat dan bisa memberikan kucuran modal untuk menyediakan teknologi berbasis AI tersebut., sehingga bisa dibuat semacam model yang mempermudah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kadin: Bantuan bagi UMKM dan Usaha Besar Harus ParalelKadin Indonesia meminta pemerintah menggelontorkan bantuan tak hanya bagi UMKM tapi juga bagi usaha menengah besar secara paralel agar bisa bertahan. Seiring dengan...
Baca lebih lajut »
Buka Munas, Ketum Kadin Ungkap Dukungan untuk UMKM dan VaksinasiKadin turut mendorong percepatan vaksinasi bagi dunia usaha melalui vaksinasi gotong royong, dengan harapan iklim usaha dan perekonomian pun bisa cepat pulih. Kamar...
Baca lebih lajut »
Kadin: OSS Berbasis Risiko Bikin Izin Investasi Lebih MudahKadin mengapresiasi adanya Online Single Submission (OSS) Risk Based Approach (RBA) atau OSS Berbasis Risiko
Baca lebih lajut »
Gandeng PT Pos, Bank BTN Luncurkan Tabungan e’BataraPosBTN meningkatkan inklusi keuangan dengan memperluas akses masyarakat terhadap layanan perbankan, bersama PT Pos Indonesia meluncurkan tabungan e'BataraPos. PT Bank...
Baca lebih lajut »
CIMB Niaga Tingkatkan Program Literasi Keuangan SiswaPT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan siswa, termasuk di masa pandemi COVID-19. CIMBNiaga
Baca lebih lajut »
Penyandang Difabel di Jateng Temui Berbagai Kendala Saat Pelaksanaan VaksinasiKoordinator Jangka Jati (Jaringan Kawal Jawa Tengah Inklusi) menemukan sejumlah hambatan selama pelaksanaan vaksinasi bagi difabel.
Baca lebih lajut »