Mahasiswa rentan terpapar paham ekstrem terorisme. Namun tidak ada istilah kampus terpapar paham radikal karena tidak ada kampus yang mengajarkan dan terafiliasi dengan jaringan terorisme. KoranTempo
JAKARTA — Jumlah mahasiswa yang diduga terlibat terorisme terus bertambah. Menurut juru bicara Detasemen Khusus 88 Antiteror atau Densus 88, Komisaris Besar Aswin Siregar, sejak 2015 lembaganya telah menangkap 24 mahasiswa dari berbagai universitas karena diduga terlibat terorisme.
Peran mereka bermacam-macam, misalnya diduga terlibat mengatur pendanaan, mengelola media sosial propaganda jaringan teroris, hingga ingin melakukan amaliah—aksiRp. 58.000*/Bulan Berlangganan ✔ Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo✔ Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001