Polusi udara kabut asap yang makin buruk akibat karhutla membuat Pemkot Palembang menerapkan kebijakan belajar secara daring mulai Senin besok.
Dia menyampaikan, Dinas Pendidikan Kota Palembang sebelumnya mengeluarkan Surat Edaran No 420/3409/Disdik/2023, tentang perubahan jadwal belajar mengajar sebagai dampak buruk bagi bahaya kabut asap. Dengan kondisi yang semakin parah membuat kebijakan ini dicabut."SE yang dikeluarkan oleh Disdik Palembang aman dicabut, dan diganti dengan daring," jelas Dewa.
Menurut dia, keputusan ini diambil untuk mencegah dampak buruk kabut asap terhadap kesehatan, terutama anak-anak sekolah."Jadi, keputusan ini diambil untuk mengurangi partikel kabut asap," ungkap Dewa.Pun, dia juga mengintruksikan kepada Dinas Kesehatan Palembang untuk buat edaran dan pendistribusian masker, terutama pada kelompok rentan. Di antaranya penderita penyakit menular, balita, anak usia sekolah, ibu hamil, dan lansia.
"Dinas Kesehatan juga harus aktif mendatangi warga yang terkena ISPA, serta berkoordinasi dengan Camat dan Lurah," tutur Dewa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penerbangan di Bandara SMB II Palembang Masih Normal, Meski Kabut Asap Makin TebalMeski kabut asap semakin parah. Namun, aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang masih normal.
Baca lebih lajut »
Kabut Asap di Palembang Makin Parah, Pemerintah Pangkas Waktu Belajar SiswaPemerintah Kota Palembang keluarkan surat edaran (SE) terkait proses belajar mengajar akibat kabut asap yang kian parah. ada empat (4) poin dalam surat edaran/
Baca lebih lajut »
Gara-gara Kabut Asap, Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam Terancam Batal Digelar di Palembang?Palembang diselimuti kabut asap.
Baca lebih lajut »
Kabut Asap Selimuti Kota PalembangKebakaran hutan dan lahan yang tersebar di beberapa kabupaten di Sumatera Selatan berimbas kepada kepulan kabut asap tebal yang menyelimuti kota Palembang. - tvOne
Baca lebih lajut »