Kabut asap di Palembang kembali pekat pada Rabu pagi dan sore.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabut asap di Kota Palembang, Sumatra Selatan, Rabu, kembali pekat. Jarak pandang terpantau berkisar 300-500 meter sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.
Bambang mengatakan, fenomena asap diindikasikan dengan kelembapan yang rendah dengan partikel-partikel kering di udara dapat mengurangi jarak pandang, beraroma khas, perih di mata, dan mengganggu pernapasan. Akibat kondisi tersebut, matahari terlihat berwarna oranye merah pada pagi atau sore hari. Secara regional, menurut Bambang, munculnya Badai Tropis Hagibis di Laut Cina Selatan mengakibatkan kembali adanya aliran massa udara ke arah pusat tekanan rendah badai tersebut. Hal ini mengakibatkan penurunan potensi dan intensitas hujan di wilayah Sumsel tiga hari ke depan .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kabut asap di Palembang kembali pekatKabut asap di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, kembali pekat dengan jarak pandang berkisar 300-500 meter sehingga mengganggu aktivitas ...
Baca lebih lajut »
Karhutla Masih Terjadi, Kabut Asap Selimuti Palembang Sore dan Malam HariKebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terus terjadi di wilayah Sumatera Selatan. Bahkan, sejak 3 hari terakhir ini kabut asap menyelimuti Kota Palembang. Karhutla KabutAsap
Baca lebih lajut »
Kabut Asap Kembali Selimuti JambiKabut asap kembali menyelimuti Kota Jambi. Kabut asap imbas dari kebakaran hutan dan lahan ini menyelimuti Kota Jambi sejak Senin (7/10) malam. KabutAsap Jambi
Baca lebih lajut »
Jokowi ke Singapura Besok, Bahas Kabut Asap?Presiden Jokowi terbang ke Singapura besok hari. Apakah pertemuan membahas masalah kabut asap? Jokowi Singapura
Baca lebih lajut »