Sianida sudah diserap tubuh membuat korban gejala mual, merasakan seperti tercekik dan terbakar di saluran napas. Efek ini membuat korban tak terselamatkan.
- Hasil pemeriksaan laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah menemukan racun Sianida dalam tubuh satu keluarga tewas diracun di Magelang.
Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Sumy Hastry Purwanti menjelaskan dari pemeriksaan laboratorium forensik ditemukan jejak Sianida dalam lambung, sampel darah dan urine korban. Namun dari tanda yang ditemukan di organ dalam korban, pelaku memasukkan racun sianida dengan takaran yang banyak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kabid Dokkes Polda Jateng Sebut Jenis Racun yang Bunuh Keluarga di MagelangPelaku pembunuhan satu keluarga di Magelang diduga menggunakan racun jenis sianida maupun racun jenis arsenik.
Baca lebih lajut »
Kondisi Organ Dalam, Ketiga Korban Seperti TerbakarKabid Dokkes Polda Jateng menjelaskan berdasarkan hasil otopsi terhadap organ dalam korban mengalami kerusakan seperti terbakar.
Baca lebih lajut »
Hasil Autopsi Korban Pembunuhan di Magelang Terungkap! Anak Racuni Keluarganya Pakai SianidaUsai autopsi korban pembunuhan satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah Tim Dokkes Polda Jawa Tengah temukan kandungan zat beracun sianida dalam tubuh korban.
Baca lebih lajut »
Kasus Keluarga yang Tewas Diracun di Magelang, Hasil Otopsi Lambung hingga Otak Seperti TerbakarKabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry mengatakan organ yang terlihat terbakar adalah tenggorokan, lambung, usus, hati, jantung hingga otak.
Baca lebih lajut »
Bunuh Keluarga, Pelaku Bekali Diri dengan Dua Jenis RacunBerencana menghabisi keluarganya, pelaku DDS membekali diri dengan dua jenis racun, yakni sianida dan arsenik. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Arsenik Dipakai Meracuni 1 Keluarga di Magelang, Korban Tewas 30 Menit Usai MinumPakar dari Bid Dokkes Polda Jateng menyatakan, saat otopsi terdapat banyak tanda kerusakan organ pada jenazah karena zat kimia berbahaya.
Baca lebih lajut »