Jusuf Kalla Sebut PKS dan Demokrat Tak Mungkin Masuk Kabinet, Ini Alasannya

Jusuf Kalla Sebut PKS dan Demokrat Tak Mungkin Masuk Kabinet, Ini Alasannya TempoNasional

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menganggap kecil peluang Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat masuk dalam Kabinet Indonesia Maju. Pernyataan JK ini menjawab isu kedua partai tersebut dikabarkan ditawari masuk ke kubu pemerintah untuk menjegal jalan Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.

Adapun kursi Menteri Pemuda dan Olahraga kosong setelah Zainudin Amali mengundurkan diri, menurut JK kursi itu tidak strategis untuk ditempati Partai Demokrat dan PKS. 'Untuk mengubah sistem politik kok jadi Menpora, Asian Games sudah selesai,' kata JK. PKS Ungkap Ajakan Masuk Kabinet Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Sohibul Iman, menyebut pihaknya sempat kaget dengan adanya tawaran masuk Kabinet Indonesia Maju.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jusuf Kalla dorong percepatan sertifikasi masjid di IndonesiaKetua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mendorong percepatan sertifikasi masjid di Indonesia. "Kami mendorong percepatan ...
Baca lebih lajut »

Resmi Didukung Demokrat, Nasdem, dan PKS, Anies: Kami Terima Amanah Besar Ini |Republika OnlineAHY menegaskan masyarakat Indonesia membutuhkan orang seperti Anies Baswedan.
Baca lebih lajut »

PKS Sebut AHY, Khofifah, dan Aher Masuk Kriteria Cawapres Anies BaswedanAda tiga kriteria calon wakil presiden yang mesti dipenuhi. Di antaranya elektabilitas, chemistry dengan Anies Baswedan.
Baca lebih lajut »

NTT Wajibkan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, PKS: Harus Dipertimbangkan UlangPemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberlakukan aktivitas sekolah untuk SMA dan SMK yang dimulai lebih awal pukul 05.00 WITA.
Baca lebih lajut »

DMI dan BWI Sepakat Wujudkan Masjid yang BersertifikasiKetua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla dengan Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Mohammad Nuh menandatangani nota kesepahaman (MoU) sertifikasi wakaf rumah ibadah.
Baca lebih lajut »

Article headlineGELORA.CO - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengaku memarahi Erwin Aksa akibat keponakannya itu mengungkit utang Anies Baswedan s...
Baca lebih lajut »