Polisi Minneapolis sempat menangkap jurnalis televisi CNN lalu membebaskannya beberapa waktu kemudian terkait kasus meninggalnya George Floyd
TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis televisi CNN, Omar Jimenez, telah dibebaskan polisi negara bagian Minneapolis, Amerika Serikat, saat meliput kasus tewasnya George Floyd.Dia sebelumnya ditangkap saat sedang meliput aksi unjuk rasa atas kematian seorang warga bernama George Floyd, yang diduga meninggal akibat tindak kekerasan polisi.Petugas menangkap Jimenez saat dia sedang melakukan siaran langsung.
Dalam video beredar, George yang tengah dalam keadaan terborgol, berteriak kesakitan saat seorang polisi menempatkan lutut di leher George. Dia kemudian tewas setelah lemas tidak bisa bernapas.Pasca tewasnya Floyd, pihak keluarga menuntut petugas polisi dan tiga orang lainnya yang ada di lokasi kejadian, untuk dipecat karena tuduhan pembunuhan.Namun, kemarahan ini tidak hanya datang dari keluarga, tetapi juga dari masyarakat setempat.Massa merusak sampai membakar kantor polisi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tengah Liput Demo Tewasnya George Floyd, Jurnalis CNN Ditangkap PolisiSeorang reporter CNN ditangkap oleh polisi di Minneapolis, Amerika Serikat saat sedang meliput aksi demonstrasi warga terkait tewasnya George Floyd
Baca lebih lajut »
Twitter Labeli Cuitan Trump Lagi, Kali Ini soal George FloydTwitter kembali melabeli kicauan Presiden AS Donald Trump soal kerusuhan yang terjadi di Minneapolis, pasca insiden kematian George Floyd.
Baca lebih lajut »
Kasus Pembunuhan George Floyd Picu Penjarahan dan PembakaranUnjuk rasa atas kematian George Floyd berujung ricuh. Ricuh tersebut kemudian berbuntut pada aksi penjarahan terhadap toko-toko di sekitar lokasi protes.
Baca lebih lajut »
Ricuh Aksi untuk George Floyd, 500 Garda Nasional DIkerahkanGarda Nasional Minnesota mengerahkan 500 tentara ke St Paul dan Minneapolis setelah unjuk rasa menuntut keadilan bagi George Floyd berakhir ricuh.
Baca lebih lajut »