JPNN.com : Anggota TNI AL terlibat kasus pembunuhan seorang jurnalis wanita bernama Juwita di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
jpnn.com, BALIKPAPAN - Seorang oknum anggota TNI AL terlibat kasus pembunuhan jurnalis wanita di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
"Oknum itu berinisial J pangkat kelasi satu, bertugas di Lanal Balikpapan baru sekitar 1 bulan. Sebelumnya, yang bersangkutan pernah bertugas di Lanal Banjarmasin," kata Komandan Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut Balikpapan Mayor Laut PM Ronald Ganap, Rabu.
TNI Jurnalis Denpom Pembunuhan Balikpapan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anggota TNI AL di Balikpapan Terduga Pembunuh Jurnalis Juwita DiamankanJika benar terbukti J pelakunya, pemeriksaan itu akan mengungkap motif pembunuhan.
Baca lebih lajut »
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Tindakan Anggota TNI yang Lakukan Intimidasi Jurnalis Kompas.ComKoalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengecam tindakan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengintimidasi dan mengancam jurnalis.
Baca lebih lajut »
Kapolri dan Panglima TNI Sepakat Investigasi Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak Anggota TNI di LampungKapolri sepakat investigasi penembakan 3 polisi yang gerebek judi sabung ayam di Lampung dilakukan bersama-sama dengan TNI.
Baca lebih lajut »
Kronologi Puluhan Anggota TNI Serang Polres Tarakan, Berikut Respons Kapolri dan Panglima TNIPuluhan anggota TNI menyerang Polres Tarakan, Kalimantan Utara. Bagaimana kronologi kejadiannya, begini respons Kapolri dan Panglima TNI.
Baca lebih lajut »
Tarik Ulur Revisi UU TNI Jumlah Institusi Negara yang Bisa Masuk Anggota TNISetelah Revisi UU TNI sebelumnya menambahkan 5 jabatan bisa diisi prajurit TNI, lalu jadi 16. Dan dikabarkan kembali jadi 15 lembaga dan kementerian
Baca lebih lajut »
Tarik Ulur Revisi UU TNI Jumlah Institusi Negara yang Bisa Diisi Anggota TNISetelah Revisi UU TNI sebelumnya menambahkan 5 jabatan bisa diisi prajurit TNI, lalu jadi 16. Dan dikabarkan kembali jadi 15 lembaga dan kementerian
Baca lebih lajut »