Junta Militer Myanmar Bebaskan Lebih dari 6.000 Tahanan

Politik Berita

Junta Militer Myanmar Bebaskan Lebih dari 6.000 Tahanan
MyanmarJunta MiliterKudeta
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 78%

Junta militer Myanmar membebaskan lebih dari 6.000 tahanan sebagai bagian dari perayaan hari kemerdekaan ke-77 negara itu. Belum diketahui apakah para tahanan politik termasuk di antara mereka yang dibebaskan.

Pada hari ulang tahun kemerdekaan ke-77 Myanmar , junta militer Myanmar mengumumkan pengampunan massal dan membebaskan lebih dari 6.000 tahanan. Pengumuman ini dipublikasikan pada hari Sabtu (4/1) dan dikabarkan oleh Anadolu/as. Meskipun demikian, belum diketahui apakah para tahanan politik termasuk di antara mereka yang dibebaskan. Sebagian besar tahanan berasal dari mereka yang menentang junta militer yang melakukan kudeta pada Februari 2021.

Kudeta tersebut menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi dan memicu gelombang protes dan perlawanan bersenjata. Menurut stasiun TV pemerintah, MRTV, pemimpin junta Min Aung Hlaing telah menyetujui pembebasan 5.864 warga negara Myanmar dan 180 warga negara asing yang akan dideportasi. Pembebasan tahanan merupakan kebiasaan di Myanmar selama hari libur nasional dan peristiwa penting. Sejak kudeta, 28.096 orang telah ditangkap dengan tuduhan politis, 21.499 di antaranya masih ditahan. Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik melaporkan bahwa setidaknya 6.106 warga sipil telah dibunuh oleh aparat keamanan Myanmar

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Myanmar Junta Militer Kudeta Tahanan Politik Kemerdekaan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Junta Militer Myanmar Berjuang untuk Mengendalikan NegaraJunta Militer Myanmar Berjuang untuk Mengendalikan NegaraLebih dari 3 tahun setelah merebut kekuasaan, junta militer Myanmar terus berjuang untuk mendapatkan kendali penuh. Kekalahan-kekaluhan mereka dalam beberapa bulan terakhir mendorong kritik terhadap pemimpinnya, Min Aung Hlaing. Junta kehilangan wilayah penting di utara dan barat, dan terjebak dalam pertempuran dengan kelompok-kelompok anti-kudeta. Konflik berkepanjangan di Myanmar dimulai pada 2021 setelah kudeta militer menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi. Kelompok-kelompok perlawanan, termasuk kekuatan pertahanan rakyat (PDF) dan kelompok etnis bersenjata, terus menantang junta.
Baca lebih lajut »

Perang Saudara Tetangga RI Memanas, Pemberontak Makin GanasPerang Saudara Tetangga RI Memanas, Pemberontak Makin GanasJunta militer Myanmar semakin memanas
Baca lebih lajut »

Prediksi Piala AFF: Vietnam vs Myanmar 21 Desember 2024Prediksi Piala AFF: Vietnam vs Myanmar 21 Desember 2024Prediksi Vietnam vs Myanmar, Skor Vietnam vs Myanmar, Jadwal Vietnam vs Myanmar, Susunan pemain Vietnam vs Myanmar, Vietnam vs Myanmar
Baca lebih lajut »

Kementerian Pertahanan dan Militer Korsel Tolak Jika Ada Perintah Darurat Militer LagiKementerian Pertahanan dan Militer Korsel Tolak Jika Ada Perintah Darurat Militer LagiKementerian Pertahanan dan militer tidak akan mematuhi perintah apa pun untuk memberlakukan darurat militer jika perintah itu dikeluarkan lagi.
Baca lebih lajut »

Tiga Komandan Militer Korea Selatan Diberhentikan Terkait Polemik Darurat MiliterTiga Komandan Militer Korea Selatan Diberhentikan Terkait Polemik Darurat MiliterTiga komandan militer Korea Selatan yang terlibat dalam upaya singkat penerapan darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol resmi diberhentikan dari jabatannya.
Baca lebih lajut »

Petinggi militer Korsel ditahan, diduga terlibat dalam darurat militerPetinggi militer Korsel ditahan, diduga terlibat dalam darurat militerKejaksaan Korea Selatan pada Jumat (13/12) mengumumkan telah menahan Letnan Jenderal Lee Jin-woo, Panglima Komando Pertahanan Ibu Kota, atas dugaan ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 17:58:56