London Fashion Week akan digelar melalui platform digital pada Juni mendatang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- British Fashion Council , Selasa waktu setempat, mengumumkan bahwa Pekan Mode London atau London Fashion Week pada Juni mendatang, akan digelar melalui platform digital. Keputusan itu diambil mengingat perhelatan ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Rush menjelaskan bahwa penting bagi dunia fashion untuk melihat ke masa depan dan mengambil peluang untuk berubah, berkolaborasi namun tetap berinovasi. Lebih lanjut, Rush mengatakan bahwa pihaknya berharap tentang keberlanjutan, kreativitas, dan produk yang dapat terus dihargai, meskipun dunia sedang mengalami krisis akibat pandemi.
Platform digital tersebut akan menyediakan konten multimedia eksklusif dari desainer, para seniman kreatif, artis dan mitra dari label fashion, sehingga memungkinkan terjadinya kolaborasi yang menyatukan fashion, budaya, dan teknologi, menurut Rush.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Covid-19 Melonjak Drastis, Singapura Perpanjang Lockdown Parsial sampai 1 JuniPemerintah akan melakukan penyelesaian lebih lanjut dan mempertimbangkan pelonggaran beberapa kebijakan setelah 1 Juni, kata PM.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak AS Berangsur Positif, Kontrak Juni Naik 4%Kontrak paling aktif pengiriman Juni naik 4 persen menjadi US$ 21,29 per barel. Sementara kontrak Juli dan Agustus juga menguat di atas level US$ 20.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Mentah WTI untuk Juni Anjlok 18 PersenHarga minyak mentah berjangka WTI untuk kontrak pengiriman Juni anjlok 18 persen menjadi US$20,43 per barel.
Baca lebih lajut »
Usai #BANGBANGCON, BTS Siapkan Proyek Baru di Bulan JuniBTS menghibur ARMY selama akhir pekan ini lewat konser online bertajuk 'BANG BANG CON'. Mereka pun mengungkap rencana baru dalam waktu dekat. Wah, apa itu? BTS via detikhot
Baca lebih lajut »
Ada Stok 1,67 Juta Ton, KKP Sebut Kebutuhan Ikan Tercukupi sampai Juni 2020Hingga saat ini aktivitas melaut nelayan di seluruh wilayah masih relatif normal.
Baca lebih lajut »