India mencatat kenaikan jumlah pasien hingga 6.000 setiap hari.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India melonggarkan lockdown yang telah berlangsung selama dua bulan. Hanya saja, keputusan itu justru mengantarkan banyak pasien ke rumah sakit akibat penularan virus corona. Baca Juga "Kami mendapatkan semakin banyak orang setiap hari baik dalam jumlah maupun dalam keparahan penyakit," kata direktur bagian perawatan kritis rumah sakit Max Super Speciality Hospital, Arun Dewan.
Pandemi virus corona telah menewaskan lebih dari 4.500 orang dan menginfeksi lebih dari 150.000 di seluruh India. Sementara kasus virus corona mulai menurun di banyak negara, India justru mencatat peningkatan tajam. Para ahli epidemiologi memperingatkan bahwa puncak kasus virus corona belum terjadi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19 di Bengkulu, Jumlah Pasien Positif Corona BertambahUpdate jumlah pasien corona di Bengkulu.
Baca lebih lajut »
Jumlah Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Terus BerkurangJumlah pasien Covid-19 yang sedang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat kian terus berkurang, dua hari terakhir.
Baca lebih lajut »
Jumlah Pasien Covid-19 Kabupaten Bogor Kembali Meningkat |Republika OnlineAda enam pasien baru Covid-19 di Kabupaten Bogor.
Baca lebih lajut »
Jumlah Pasien Positif Covid-19 di RSD Wisma Atlet Berkurang 79 OrangSejak 23 Maret 2020 hingga Jumat (29/5/2020) tercatat pasien positif berkurang 79 orang menjadi 685 orang pasien positif Covid-19.Sejak 23 Maret 2020 hingga Jum
Baca lebih lajut »
Jumlah Tenaga Kerja di Selandia Baru Anjlok karena CoronaJumlah tenaga kerja di Selandia Baru turun hingga 37.500 pada April lalu. Begini data dan faktanya: SelandiaBaru via detikfinance
Baca lebih lajut »
Korsel Laporkan Peningkatan Terbesar Jumlah Kasus Baru Corona dalam 50 HariKorea Selatan, Kamis (28/5), melaporkan peningkatan terbesar jumlah kasus harian baru virus corona dalam lebih dari 50 hari. Para pejabat kesehatan negara itu memperingatkan, perkembangan buruk ini be
Baca lebih lajut »