Kurangnya jumlah okupasi terapis dan fisioterapis di Indonesia membuat layanan ini terbatas dan sulit diakses publik.
Seorang okupasi terapis sedang memberikan terapi pada anak dengan gangguan tumbuh kembang di Vocation Wellness Center Fakultas Vokasi Universitas Indonesia, Selasa . Ketersediaan terapis saat ini masih terbatas di Indonesia.
Tidak banyak klinik atau fasilitas kesehatan yang membuka layanan terapi okupasi untuk anak. Jika pun ada, biasanya di rumah sakit yang memiliki antrean panjang atau di klinik swasta yang biaya terapinya cukup mahal. Selama ini, Sofie lebih sering mengakses layanan terapi di rumah sakit melalui program Jaminan Kesehatan Nasional.”Terapi dengan BPJS itu dibatasi hanya dua kali seminggu. Itu pun hanya 30 menit sudah dengan edukasi ke orangtua. Jadi kurang maksimal.
Sementara fisioterapi diberikan untuk orang yang membutuhkan tindakan rehabilitasi pascadera atau setelah mengalami penyakit tertentu. Fisioterapi banyak dibutuhkan oleh orang yang mengalami cedera patah tulang, stroke, atau artritis .Akan tetapi, jumlah okupasi terapis dan fisioterapis di Indonesia masih kurang. Akibatnya, layanan untuk terapi okupasi dan fisioterapi menjadi terbatas. Itu seperti yang dialami Sofie. Ia harus mengantre untuk mendapatkan jadwal terapi untuk anaknya.
Hal itu juga ditemukan pada tenaga okupasi terapis. Data Kementerian Kesehatan pada 2016 menunjukkan hanya ada 916 okupasi terapis yang tercatat memiliki Surat Tanda Registrasi Tenaga Kesehatan. Jumlah itu tidak sebanding dengan populasi penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta penduduk. Sebagai perbandingan, Kanada dengan populasi 37 juta penduduk memiliki lebih dari 17.000 okupasi terapis.
Pendidikan Tinggi Fisioterapi Vokasi Ui Aktual Terapi Okupasi Sarjana Terapan Vokasi Lulusan Sarjana Terapan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Begini Nasib Piala Indonesia Musim DepanOperator Liga Indonesia PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memastikan Piala Indonesia tidak bergulir musim depan.
Baca lebih lajut »
5 Film Indonesia Tahun 2024 dengan Jumlah Penonton 3 Juta Lebih, Terbaru Ipar Adalah MautIpar Adalah Maut menjelma raksasa di tangga box office Indonesia tahun ini. Dalam 2 minggu, film karya Hanung Bramantyo ini meraih 3 juta penonton lebih.
Baca lebih lajut »
Jumlah Kasus DBD Sedunia Naik Signifikan Tahun 2024, Indonesia Catat Hampir 200.000 KasusJumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) dilaporkan naik signifikan di seluru dunia dan memecahkan rekor internasional.
Baca lebih lajut »
Jumlah Penduduk Indonesia 2024, Populasi Terbesar di Jawa BaratJumlah penduduk Indonesia 2024 mencapai 281.603.800 jiwa dan menduduki ranking 4 di dunia. Populasi terbanyak berada di provinsi Jawa Barat.
Baca lebih lajut »
Tingkat Kesuburan Jakarta Terendah Se-Indonesia, Jumlah SD Ikut TurunTotal Fertility Rate (TFR) alias angka kesuburan di Jakarta terendah di Indonesia per 2023. Jumlah SD pun ikut menurun.
Baca lebih lajut »
Daftar Negara ASEAN dengan Jumlah Hari Libur Terbanyak, Indonesia Peringkat PertamaData dari situs asean.org, Indonesia menunjukkan Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara ASEAN yang memiliki jumlah hari libur terbanyak dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Baca lebih lajut »