'Penambahan kasus di luar kluster ini disebabkan karena kurang disiplinnya menggunakan masker,' kata Yurianto. COVID19
Juru bicara pemerintah pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di sela-sela wawancara bersama ANTARA di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis . ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan ketidakdisiplinan dalam memakai masker menyebabkan penambahan kasus COVID-19. "Penambahan kasus di luar kluster ini disebabkan karena kurang disiplinnya menggunakan masker," kata Yurianto dalam konferensi video yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana , Jakarta, Kamis.Menurut dia, droplet tersebut berukuran kecil yakni mikro yang disebut dengan micro droplet yang memiliki waktu cukup lama untuk bisa hilang dari lingkungan.
Pada wilayah yang tertutup dengan ventilasi yang tidak terlalu baik, droplet berukuran mikro akan melayang-layang dalam waktu yang relatif lama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jambi dan 6 Provinsi Lain Laporkan Tidak Ada Kasus Baru COVID-19 per 8 Juli 2020Ada 7 provinsi yang hari ini melaporkan tidak ada kasus baru COVID-19.
Baca lebih lajut »
Daftar 43 Kabupaten/Kota Tidak Ada Kasus COVID-19Ada 43 kabupaten/kota yang tidak ada laporan kasus COVID-19.
Baca lebih lajut »
Klaster Covid-19 di Pasar Raya Padang Selesai dan Tidak Ada Kasus BaruUpdate Covid-19 dari klaster Pasar Raya Padang.
Baca lebih lajut »
Daftar Sebaran 61 Kabupaten/Kota Tidak Terdampak COVID-19Berikut 61 kabupaten/kota yang tidak terdampak COVID-19.
Baca lebih lajut »
Pakar AS: Tidak Ada Bukti yang Sebutkan Anak-Anak Pemicu Infeksi Covid-19Namun hal itu kemungkinan karena AS belum melakukan tes lebih banyak pada anak.
Baca lebih lajut »