Pandemi COVID-19 membawa berbagai dampak bagi Indonesia dan dunia tak terkecuali di sektor pendidikan. Dampak negatif terutama dirasakan oleh guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD.
Menurut Pengurus Pusat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Netti Herawati, saat ini banyak guru non formal yang tidak dianggap sebagai guru padahal pekerjaan mereka sama.“Inilah kondisi guru-guru kita, sebelum pandemi pendapatan 76.1 persen guru adalah Rp 250 ribu ke bawah dan setelah pandemi, permasalahan bertambah dengan guru PAUD non-formal yang paling rentan,” ujar Netti dalam webminar HIMPAUDI, Kamis .
Untuk memenuhi kesejahteraan, para guru PAUD menjual kue secara daring. Hal ini juga dilakukan oleh guru PAUD lain seperti Zamzami Ulwiyati dari Yogyakarta. “ Sekarang yang pertama kita pikirkan bukan bagaimana memberi pendidikan dengan cara yang keren tapi bagaimana membuat guru-guru bisa bertahan hidup. BOP sangat membantu tapi belum bisa menjadi solusi,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penjualan Alat |em|Rapid Test|/em| Covid-19 Melonjak saat Pandem |Republika OnlineAlat rapid test Biozek dibuat di Belanda, di bawah regulasi Uni Eropa yang ketat.
Baca lebih lajut »
Serapan Anggaran PAUD di DKI masih RendahPasalnya, serapannya hanya 62,15% dari total anggaran sebesar Rp65,1 miliar. Padahal, DKI sudah menganggarkan biaya pelatihan untuk tenaga pendidikan yang tidak sedikit
Baca lebih lajut »
Ahmad Najib Cium Gelagat Aneh OJK di Tengah Pandemi Covid-19Ahmad Najib Qodratullah menyoroti manuver OJK di tengah penanganan pandemi covid-19. OJK
Baca lebih lajut »
Bisnis Batu Bara Adaro Tetap Stabil di Tengah Pandemi CoronaSaat ini penjualan batu bara Adaro masih normal di tengah pandemi Covid-19
Baca lebih lajut »
Jokowi Sebut Daya Beli Masyarakat Menurun di Tengah Pandemi Covid-19Jokowi mengatakan bahwa daya beli masyarakat menurun di tengah pandemi Covid-19
Baca lebih lajut »