Sinopec Group telah menangguhkan pembahasan soal pembangunan pabrik petrokimia senilai US$ 500 juta di Rusia.
Badan Usaha Milik Negara China sektor minyak dan gas bumi, Sinopec Group, telah menangguhkan pembahasan soal pembangunan pabrik petrokimia senilai US$ 500 juta di Rusia dan rencana pemasaran gas Rusia di China, seiring dengan kekhawatiran akan sanksi dari negara-negara Barat akibat serangan Rusia ke Ukraina, dikutip dari Reuters, Jumat .
Namun di balik layar, Pemerintah China rupanya tetap mewaspadai perusahaan China yang melanggar sanksi - pemerintah menekan perusahaan untuk melangkah hati-hati dengan investasi di Rusia, pemasok minyak terbesar kedua dan penyedia gas terbesar ketiga dunia. Kementerian Luar Negeri China bulan ini memanggil pejabat dari tiga perusahaan energi untuk meninjau hubungan bisnis mereka dengan mitra Rusia dan operasi lokal, kata dua sumber yang mengetahui pertemuan tersebut. Salah satunya mengatakan bahwa Kementerian mendesak mereka untuk tidak melakukan tindakan gegabah membeli aset Rusia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
NATO Perkirakan Ribuan Tentara Rusia Tewas Bertempur di Ukraina, Apa Kata Pihak Rusia dan Ukraina?Perwira senior NATO ungkap perkiraan mereka, Rusia menderita 30.000 hingga 40.000 korban secara keseluruhan, antara 7.000 - 15.000 tewas dalam pertempuran
Baca lebih lajut »
Ukraina Sebut Telah Tewaskan Komandan Tempur Rusia Alexei SharovKematian Alexei Sharov sendiri disebut terungkap lewat Telegram oleh juru bicara administrasi militer Odessa Sergey Bratchuk dilaporkan oleh outlet berita Ukraina.
Baca lebih lajut »
Nambah Lagi, Perusahaan India Beli Minyak Murah RusiaKini bertambah lagi perusahaan India memutuskan membeli minyak Rusia.
Baca lebih lajut »
Jejak Hidup Miliarder Rusia Roman Abramovich, dari Pemilik Chelsea hingga Harta Kena SitaMengenal sosok miliarder Rusia sekaligus mantan pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich.
Baca lebih lajut »
Rusia Siap Gunakan Senjata Nuklir Jika Merasa TerancamPernyataan Peskov muncul tak lama setelah Rusia mengklaim telah menggunakan rudal hipersonik untuk kali pertamanya dalam pertempuran melawan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Hapus Ketergantungan dengan Rusia, AS Bakal Sepakati Pasokan LNG ke Uni Eropa | Ekonomi - Bisnis.comSaat ini pasar LNG sedang ketat seiring persaingan antara pembeli Eropa dengan negara-negara Asia.
Baca lebih lajut »