Menteri ESDM mengungkapkan adanya kemungkinan proyek gas 'raksasa' Blok Masela di Maluku bisa kembali tahun depan.
Jakarta, CNBC Indonesia -
Sementara berdasarkan ketentuan di rencana pengembangan atau Plan of Development Blok Masela, dia menyebut, bila setelah lima tahun sejak PoD ditandatangani pada 2019 lalu proyek tidak memiliki kemajuan signifikan, maka pemerintah berhak meninjau kembali proyek ini, termasuk kemungkinan proyek tersebut harus kembali ke negara.
Arifin pun lantas tak segan-segan meluapkan amarahnya pada Shell, dan mengucapkan,"Inpex ada kesungguhannya, tapi gak tahu Shell. Ini udah mundur, gak bertanggung jawab!" Seperti diketahui, Shell merupakan pemilik hak partisipasi 35% di Blok Masela. Sementara pemegang 65% dan juga bertindak sebagai operator yaitu Inpex Masela Ltd.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gak Perlu Bayar, Pertamina Bisa Dapat Gratisan Blok MaselaPertamina berpeluang mendapatkan participating interest (PI) 35% Shell di Blok Masela tanpa mengeluarkan uang sama sekali.
Baca lebih lajut »
Menteri ESDM: Ada 7 Proyek Smelter Bauksit yang Masih Berupa Tanah LapangProyek-proyek smelter itu masih berupa tanah lapang, berbeda dengan yang dilaporkan bahwa progres pembangunannya sudah mencapai 32-66 persen.
Baca lebih lajut »
Wilayah Tambang Nuklir Ditetapkan Oleh Menteri ESDM, Begini AturannyaWIUP mineral radioakif diatur dalam PP Nomor 25 Tahun 2023 tentang Wilayah Pertambangan yang baru saya diterbitkan Presiden Jokowi. Simak aturan lengkapnya:
Baca lebih lajut »
Dijegal Eropa, ESDM: Minyak Sawit Punya Peran Turunkan Emisi Karbon |Republika OnlineMinyak sawit punya peran menurunkan emisi gas rumah kaca.
Baca lebih lajut »
Kementerian ESDM: Industri Sawit Dukung Capaian Target Net Zero EmissionKelapa sawit termasuk sektor industri komoditas agro yang mendukung penyerapan emisi karbon dan program net zero emission (NZE).
Baca lebih lajut »