JPPI mengusulkan agar PPDB dan tahun ajaran baru dilaksanakan setelah pandemi Covid-19 berakhir atau paling cepat Januari 2021.
Liputan6.com, Jakarta - Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia mengaku banyak mendapat keluhan dari masyarakat soal diberlangsungkannya Pendaftaran Peserta Didik Baru sekolah selama pandemi virus Corona Covid-19.
"Banyak uang yang harus dikeluarkan oleh orangtua saat PPDB. Karena kenyataannya proses PPDB tetap berbayar, apalagi di jenjang SMA/SMK/MA, dan juga sekolah-sekolah swasta. Ini sangat memberatkan orangtua," jelas dia. Selain itu, Ubaid menjelaskan, pelaksanaan PPDB saat pandemi dikhawatirkan oleh orangtua karena anak-anaknya berpeluang besar terpapar Covid-19. Hal ini mengingat banyak sekolah yang belum siap menerapkan protokol Covid-19 karena keterbatasan sarana dan juga sumber daya.
Selain itu, pihaknya juga mendesak Kemendikbud agar menggratiskan biaya sekolah bagi anak yang terdampak Covid-19."Banyak orangtua yang terdampak secara ekonomi, mereka harus mendapatkan kebijakan afirmasi supaya anaknya tidak putus sekolah. Ini peran yang perlu dukungan pemerintah daerah," pinta Ubaid.
Ubaid juga meminta agar melakukan capacity building bagi para guru dan orangtua. Mengingat dalam situasi pandemi, peran guru dan orangtua sangat penting dalam proses pembelajaran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
JPPI Yakin PPDB Daring Sulit Berjalan Efektif |Republika OnlinePPDB daring dinilai terlalu dipaksakan hanya untuk ikuti kalender pendidikan
Baca lebih lajut »
JPPI Usul Tahun Ajaran Baru 2020 Diundur Januari 2021Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia ( JPPI) mengusulkan Kemendikbud agar pelaksanaan Tahun Ajaran Baru 2020 diundur menjadi Januari 2021.
Baca lebih lajut »
PPDB Zonasi SMA DKI Pakai Usia, Orang Tua Murid Protes |Republika OnlineSeleksi ini akan menghilangkan kesempatan calon peserta didik yang berusia muda.
Baca lebih lajut »
Polemik PPDB di Tengah Pandemi |Republika OnlinePemerintah harus membuat panduan jelas tentang PPDB dan proses belajarnya.
Baca lebih lajut »
Ratusan Orang Dukung Penghapusan UN SD untuk PPDB SMA DIY |Republika OnlineMengambil jalan pintas memakai nilai USM SD untuk pendaftaran SMA dinilai sesat akal.
Baca lebih lajut »
PPDB Tetap Digelar di Masa Pandemi, Pemantau: Tak Manusiawi |Republika OnlineSetidaknya ada beberapa alasan kenapa masyarakat tak setuju dengan PPDB di bulan ini.
Baca lebih lajut »