JPPI minta pendidikan lebih inklusif guna cegah kekerasan di sekolah

Indonesia Berita Berita

JPPI minta pendidikan lebih inklusif guna cegah kekerasan di sekolah
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 29 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 78%

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) meminta kepada pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif guna ...

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia Ubaid Matraji dalam kegiatan diskusi publik terkait kekerasan di satuan pendidikan, yang digelar di Jakarta, Jumat .

Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji ditemui di Jakarta, Jumat, menjelaskan dalam upaya pencegahan kekerasan di sekolah, kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting, dimana hal ini diawali dengan dorongan"Ada pemerintah pusat, madrasah, pesantren, Kementerian Agama, serta Kementerian Pendidikan yang harus bekerja sama. Ini harus menjadi bagian dari agenda nasional," katanya.

Dengan melibatkan berbagai pihak, seperti komite sekolah dan organisasi siswa, Ubaid meyakini pengelolaan pendidikan bisa menjadi lebih terbuka dan inklusif.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pendidikan Bermutu: Fondasi Kemajuan BangsaPendidikan Bermutu: Fondasi Kemajuan BangsaWakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi kemajuan bangsa. Ia melihat peran guru sebagai sentral pendidikan dan menjabarkan komponen-komponen pendidikan bermutu meliputi kompetensi guru, sarana dan prasarana memadai, pembelajaran adaptif, serta lingkungan sosial dan budaya yang mendukung. Atip menegaskan bahwa pendidikan bermutu harus diakses seluruh masyarakat melalui program Wajib Belajar 13 Tahun, pembiayaan pendidikan afirmatif, pengembangan talenta unggul, dan layanan pendidikan inklusif. Ia mengajak partisipasi semesta dari pemerintah, masyarakat, mitra pembangunan, dan dunia usaha untuk mencapai tujuan ini.
Baca lebih lajut »

Unsultra Kendari dan UEU Jakarta kerja sama jaringan pendidikanUnsultra Kendari dan UEU Jakarta kerja sama jaringan pendidikanUniversitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Kendari Sultra dan Universitas Esa Unggul (UEU) Jakarta menjalin kerja sama dalam memperluas berbagai jaringan ...
Baca lebih lajut »

Jaringan Server Andal: Fondasi Pendidikan di Era DigitalJaringan Server Andal: Fondasi Pendidikan di Era DigitalArtikel ini membahas pentingnya jaringan server andal bagi dunia pendidikan di era digital. Dikaitkan dengan pembelajaran daring, manajemen administratif, dan keamanan data.
Baca lebih lajut »

Ungkap Kasus Narkoba, Polres Jaksel Amankan 7 TersangkaUngkap Kasus Narkoba, Polres Jaksel Amankan 7 TersangkaTujuh tersangka itu berasal dari tiga jaringan berbeda dan salah satunya merupakan jaringan internasional Malaysia-Indonesia
Baca lebih lajut »

Menteri Pendidikan Nilai Pendidikan Nonformal Penting untuk Kemajuan IndonesiaMenteri Pendidikan Nilai Pendidikan Nonformal Penting untuk Kemajuan IndonesiaMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu'ti menekankan pentingnya pendidikan nonformal untuk kemajuan bangsa Indonesia. Ia menyampaikan hal ini saat Gelar Hasil Karya Peserta Didik Kursus dan Pelatihan Tahun 2024 di Jakarta. Pendidikan nonformal dinilai penting dalam memberikan pendidikan bermutu untuk semua serta membantu meningkatkan keterampilan masyarakat.
Baca lebih lajut »

Internasionalisasi Pendidikan, Strategi Menuju Indonesia EmasInternasionalisasi Pendidikan, Strategi Menuju Indonesia EmasInternasionalisasi pendidikan dapat dimaknai sebagai upaya memperluas cakrawala pendidikan melampaui batas negara.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 13:21:00