Journal: Kebaya Goes To UNESCO, Segera Menyusul Batik?: Rencananya pemerintah akan mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Liputan6.com, Jakarta - Senyum Arma Jala Vira Shanty semringah saat menyiapkan sejumlah keperluan menari. Sabtu siang merupakan jadwal rutin wanita berusia 27 tahun itu belajar menari di salah satu sanggar di kawasan Jakarta Selatan. Hari itu, Arma memilih menggunakan kebaya kuning yang dipadukan dengan kain khas Nusa Tenggara menjadi pilihan fesyennya.
Arma mengaku sudah sejak masih berusia balita mengenal kebaya. Bermula dari sejumlah undangan pernikahan yang dihadirinya bersama keluarga. Harga kebaya koleksi Arma pun bervariatif. Mulai dari Rp 90ribu dan untuk kain bawahannya sekitar Rp 200-300ribu. Bahkan dia berkeinginan mengoleksi kain dari setiap daerah di Indonesia.
Sebelumnya Reny tidak cukup berani mengenakan kebaya untuk beraktivitas di luar rumah kecuali ada acara tertentu, misalnya pernikahan. Saat memulai menggunakan kebaya wanita asal Semarang, Jawa Tengah mengaku kesulitan untuk memadukan dengan kain yang ada. "Karena ketika kita percaya diri dengan diri kita sendiri, itu kita pun makainya juga akan lebih cantik, terus kita juga akan lebih nyaman pakainya. Kedua berani eksplore untuk mix and match, karena tadi paduan apapun itu bagus aja untuk kebaya," ujarnya.
Tagar Kebaya Goes To UNESCO pun kini mulai digaungkan. Misalnya sejumlah selebriti yang beramai-ramai mengunggah foto berkebaya di media sosial untuk mengajak masyarakat menggunakan kebaya. Akhir pekan ini, tepatnya Minggu, 28 Agustus di London, Inggris, juga akan digelar "Kebaya Parade, From London to UNESCO", sebagai dukungan usaha Indonesia untuk mengegolkan misi kebaya menjadi warisan tak benda UNESCO.
Pengajuan kebaya ke UNESCO oleh beberapa negara dapat membiaskan riwayat budaya, dari mana sesungguhnya asal mula busana tersebut. Selain itu, apabila diakui oleh banyak negara, mungkin saja kebaya tidak lagi menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, bukan lagi bagian dari jati diri bangsa. Karena itu, saya kira akan banyak komunitas yang menolak wacana ini," ucap Etti dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Terkait hal ini, Direktur Perlindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Irini Dewi Wanti punya jawaban. Menurut Irini, saat ini pihaknya belum memutuskan pengajuan kebaya ke UNESCO dengan single atau multination. Menurut dia, berbagai kemungkinan dapat saja terjadi.
Irini juga menyatakan rencana pengajuan kebaya ke UNESCO pun belum ditetapkan dan bukan tahun ini."Kita saat ini yang di sekretariat UNESCO masih proses jamu, jadi itu tiap-tiap negara hanya punya jadwal dua tahun satu warisan budaya. Jadi kalaupun kita di 2023 kalau kita dapat jamu berarti untuk kebaya ya masih 2024 ya usulannya untuk dapat instruksi di 2025," papar dia.
Dia melanjutkan,"Apakah kita bisa mendahului atau kita harus nunggu tiga tahun lagi untuk mendaftarkan, karena udah ada kebudayaan lain yang udh siap duluan, ngantre." "Berkebaya itu bukan soal pakem, peraturan ketat, repot, dan sebagainya bukan. Tetapi, lebih kepada bagaimana kita memahami kapan, dimana, dan saat apa kita memakai kebaya. Boleh enggak kebaya dengan celana pendek terus memakai sendal jepit? Boleh, tidak ada yang melarang," ucap dia.
Selain para komunitas budaya, Musa juga mengharapkan pemerintah dapat mengajak pengusaha hotel hingga media televisi ikut serta dalam pelestarian pakaian tradisional. Hal tersebut diyakini sebagai bentuk pelestarian budaya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gaya Fashion Dian Sastro Pakai Kebaya di Pemutaran Film Before, Now & Then (NANA)Gaya Fashion Dian Sastro Pakai Kebaya di Pemutaran Film Before, Now & Then (NANA) TempoCantika
Baca lebih lajut »
37 Pelanggan Jatuh Sakit usai Makan Sandwich, Restoran Fastfood Wendy s AS Tarik Penggunaan SeladaRestoran fastfood Wendy’s menarik penggunaan selada dalam produk sandwichnya, menyusul para pelanggan yang jatuh sakit.
Baca lebih lajut »
Pesan Perpisahan Haru Duo Bintang Real Madrid Luka Modric & Toni Kroos Untuk Calon Pemain Manchester United Casemiro | Goal.com IndonesiaTidak akan ada lagi trio CMK di Los Blancos menyusul kepergian Casemiro ke Old Trafford 🥲 RealMadrid ManchesterUnited
Baca lebih lajut »
Batik Sasambo yang Makin Memikat, di Tengah Usianya yang BeliaMenelisik pesona Batik Sasambo yang makin memikat di hati, meski usianya yang masih muda sasambo
Baca lebih lajut »
Mahasiswa Baru UNS Solo Pecahkan Rekor MURI Warnai Kain Batik Kawung TerpanjangProses mewarnai kain batik terpanjang tersebut melibatkan 7.255 mahasiswa baru dengan panjang kain 3.300 meter
Baca lebih lajut »