Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendorong manajemen PT PLN mempelajari sistem jaringan kelistrikan di China, yang lebih efektif ...
Beijing - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mendorong manajemen PT PLN mempelajari sistem jaringan kelistrikan di China, yang lebih efektif dan efisien sehingga mudah dimanfaatkan oleh masyarakat dengan harga terjangkau.
Dengan susut jaringan yang hanya 6 persen, harga jual listrik di China kepada konsumen jauh lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia yang susut jaringannya mencapai 9,2 persen. Menurut dia, kelistrikan di China menggunakan semua potensi energi yang ada, termasuk angin, panas bumi, nuklir, gas, dan batu bara. Meskipun memiliki produksi batu bara yang melimpah dan berkualitas dengan kadar kalori tinggi, China tetap mengimpornya dari Indonesia.
Dalam ICEF tersebut, Jonan juga berbicara mengenai kemungkinan mempelajari teknologi energi terbarukan yang lebih modern di China.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menteri Jonan Gandeng China Dongkrak Investasi EnergiDalam rangka memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong Foreign Direct Investment telah dilaksanakan pertemuan tahunan...
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Ignasius Jonan dan Rini Soemarno Berhati-hatiPresiden Jokowi menyentil Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam sidang kabinet di Istana Bogor. IgnasiusJonan
Baca lebih lajut »
Impor Migas Tinggi, Jokowi Tegur Rini dan JonanJokowi menyinggung tingginya impor migas (minyak dan gas). Jokowi menegur Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait hal ini. Begini katanya: Jokowi Migas via detikfinance
Baca lebih lajut »
Soal Migas, Jokowi Sentil Jonan dan Rini
Baca lebih lajut »
Jokowi sentil Jonan dan Rini terkait kinerja ekspor impor“Coba dicermati angka-angka ini. Dari mana? Kenapa impor jadi sangat tinggi? Hati-hati di migas Pak Menteri ESDM, Bu Menteri BUMN. Karena rate-nya yang paling banyak ada di situ,” kata presiden soal defisit neraca perdagangan yang tembus $2,14 miliar AS.
Baca lebih lajut »