'Ketegangan geopolitik yang masih berlangsung, ini berimbas pada pertumbuhan ekonomi dan aktivitas perdagangan yang melemah. Kelihatan ekspor kita sudah menurun,' kata Jokowi.
Menurutnya, ketegangan geopolitik yang masih terjadi di berbagai negara besar di dunia membuat aktivitas perdagangan melemah. Dia pun meminta agar para jajaran pemerintah mewaspadai hal ini.
Di bulan Februari, BPS kembali mencatat nilai ekspor Indonesia turun. Kali ini, nilai ekspor anjlok 4,15% dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi hanya US$ 21,40 miliar. Nilai ekspor sempat mengalami kenaikan pada bulan Maret. Kala itu nilai ekspor tercatat US$ 23,5 miliar. Angka ini naik 9,89% dibandingkan bulan sebelumnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jemaah Haji Mulai Pulang ke Indonesia Secara Bertahap Mulai 4 Juli 2023Sebanyak 18 kloter yang akan diterbangkan dari Jeddah, di antaranya kloter I embarkasi ....
Baca lebih lajut »
Prancis Mulai Kondusif, Kerusuhan Selama 5 Malam Mulai MeredaKetegangan yang terjadi di Prancis kini mulai mereda setelah kericuhan yang terjadi pasca penembakan seorang pemuda oleh polisi.
Baca lebih lajut »
Jokowi Kunjungi Australia Selama Tiga Hari Mulai Besok, Ini Sejumlah Isu yang Dibahas | merdeka.comPerdana Menteri Australia Anthony Albanese akan menyambut kunjungan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.
Baca lebih lajut »
Jokowi Wanti-wanti El Nino Hingga Dampak Pemilu 2024 di Sidang KabinetJokowi meminta agar persaingan politik yang mulai memanas tidak menganggu program pemerintah.
Baca lebih lajut »
Respons Jokowi atas Buku SBY soal Cawe-Cawe Pemerintah pada Pilpres 2024Jokowi merespons terkait dengan buku berjudul 'Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi' yang ditulis SBY.
Baca lebih lajut »
Jokowi Respons Buku SBY 'Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi'Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons buku Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjudul 'Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi' untuk kader Demokrat.
Baca lebih lajut »