Jokowi Tunjuk Luhut hingga Mahfud Md Jadi Pengarah Komite Manajemen Risiko Pembangunan TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meneken Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2023 tentang Manajemen Risiko Pembangunan Nasional . Manajemen Risiko Pembangunan Nasional adalah kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan entitas MRPN sehubungan dengan adanya risiko pembangunan nasional.
MRPN dibikin untuk meningkatkan pencapaian sasaran pembangunan nasional; meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan negara; dan meningkatkan efektivitas sistem pengendalian intern dan berkembangnya inovasi pelayanan publik.Untuk mencapai sasaran dan memastikan manajemen risiko ini dijalankan, Jokowi lantas membentuk Komite MRPN.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Muhammad Yusrizki Jadi Tersangka Korupsi BTS, Kadin Indonesia Tunjuk Ketua Komite BaruKadin Indonesia segera menindaklanjuti penetapan Muhammad Yusrizki sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek pengadaan menara BTS 4G BAKTI.
Baca lebih lajut »
Mahfud hingga Luhut Jadi Pengarah Komite Manajemen Risiko PembangunanJokowi meneken Perpres Nomor 39 tahun 2023 tentang Manajemen Risiko Pembangunan Nasional. Mahfud Md hingga Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai pengarah.
Baca lebih lajut »
Jusuf Hamka Bilang I Love You Sri Mulyani, Jokowi-Mahfud OkeKonglomerat jalan tol Jusuf Hamka tengah berkasus dengan pemerintah terkait utang senilai Rp 179 miliar.
Baca lebih lajut »
Sah! Erick Tunjuk Direktur Baru InalumRapat Umum Pemegang Saham PT Inalum pada hari ini, Jumat, 16 Juni 2023, resmi mengangkat direksi baru.
Baca lebih lajut »
Asprov Jatim Tunjuk Karteker Askab PSSI PasuruanBenang kusut polemik di Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Pasuruan masuk babak baru.
Baca lebih lajut »
PPP Resmi Tunjuk Sandiaga Uno Jadi Ketua Bappilu NasionalMardiono memilih Sandiaga Uno sebagai ketua Bappilu karena memiliki elektoral yang tinggi.
Baca lebih lajut »