Jokowi mengatakan perantau yang tidak pulang kampung bisa melakukan mudik digital.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Dalam unggahannya di media sosial pada Sabtu kemarin, Jokowi menekankan pentingnya menunda mudik demi kesehatan dan keselamatan keluarga di rumah.
"Dengan bersabar menahan rindi di perantauan, kita telah mengambil peran dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19," jelasnya. Mudik digital merupakan aktivitas silaturahim yang dilakukan via panggilan video bersama keluarga. Berdasarkan catatan pemerintah, terjadi pergerakan 19,5 juta orang dari satu tempat ke tempat lain di seluruh wilayah Indonesia pada musik mudik Lebaran 2019 lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi: Kita Tidak Mudik karena Kita Sayang Keluarga'Dengan bersabar menahan rindu di perantauan, kita telah mengambil peran dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19,' katanya.
Baca lebih lajut »
Jokowi: Tak Mudik Cara Bijak Lindungi Keluarga dari Paparan CoronaJokowi terus mengingatkan masyarakat agar tidak mudik di tengah pandemi Corona.
Baca lebih lajut »
Luhut Bilang Pemerintah tidak Larang Mudik: False ContextSementara itu, informasi terakhir adalah pemerintah resmi melarang mudik pada Selasa (21/4). Hal itu diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pelarangan itu masih berlaku.
Baca lebih lajut »
Pakar: Cara Landaikan Kurva Ialah tidak Tularkan Virus |Republika OnlinePakar ajak kampanyekan gerakan tidak menularkan virus.
Baca lebih lajut »
Pakar: Cara melandaikan kurva COVID-19 ialah tidak menularkan virusTerkait siapa dan kapan waktu kurva tersebut melandai, hal itu tergantung dari masyarakat sendiri dalam menerapkan perilaku agar tidak menularkan virus ke orang lain. COVID19
Baca lebih lajut »