Jokowi: Semua Negara Pusing, Ada Perang Tambah Pusing Lagi!

Jokowi menyebut ketidakpastian dunia akibat perang semakin membuat negara pusing

Foto: Dokumentasi BPMI Sekretariat Presiden- Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa ketegangan Rusia-Ukraina telah membuat semua negara kini tergagap-gagap. Situasi saat ini, ditegaskan Jokowi, bukanlah perkara mudah.

"Tidak mudah, tidak gampang, semua negara merasakan bukan hanya negara kita. Sulit, sangat sulit," kata Jokowi, Jumat . "Kita dihadapkan sebelumnya pada disrupsi kronis akibat revolusi industri 4.0, dan semua negara tergagap-gagap. Dihantam lagi disrupsi akut karena pandemi yang tidak kita duga," tegasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pujian Jokowi ke Bambang Susantono: Dari Semua Sisi Lengkap!Simak penuturan Jokowi berikut ini.
Baca lebih lajut »

Ibu Kota Negara Pindah, Jokowi Bilang Jakarta Tak akan DitinggalkanJokowi melantik Kepala Otorita IKN Bambang Susantono pada Kamis ini. Minta merekrut deputi dari orang lokal.
Baca lebih lajut »

Presiden Jokowi ke Solo Lagi, Ini Agendanya Bersama Ibu Negara Iriana(Thread) Presiden Jokowi ke Solo Lagi, Ini Agendanya Bersama Ibu Negara Iriana jokowi PresidenJokowi IbuIriana agendapresiden
Baca lebih lajut »

Jokowi: Harapan Publik kepada Institusi Negara Semakin TinggiPresiden Joko Widodo menegaskan harapan publik kepada institusi negara semakin tinggi. Selengkapnya: 👇 InstitusiNegara
Baca lebih lajut »

Ide Jokowi Tiga Periode Terus Berlangsung, Kaum Terpelajar Diduga Disuap Istana Negara - Pikiran-Rakyat.comDugaan penyogokan diduga dilakukan oleh Istana Negara terhadap kaum terpelajar untuk mengusung Jokowi tiga periode.
Baca lebih lajut »

Kuasa Hukum Sebut Warga Padang Keliru Gugat Jokowi Bayar Utang Negara Rp 60 Miliar, Ini DasarnyaKuasa hukum Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Khaidir mengatakan, tindakan warga Padang, Hardjanto Tutik, menjadikan Jokowi sebagai pihak tergugat dalam kasus gugatan utang negara Rp 60 miliar merupakan hal yang keliru. / Regional JernihkanHarapan
Baca lebih lajut »