Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui semua orang ingin pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda Tanah Air ingin berakhir....
Namun, kata Jokowi, tidak ada yang bisa memastikan kapan itu terjadi."Kita semua ingin pandemi ini segera berakhir. Tapi kapan itu terjadi, tak seorang pun yang bisa memastikan," tulis Jokowi di laman akun Twitternya, @jokowi, Minggu .
Oleh karena itu sembari menunggu ditemukannya vaksin, kata dia, masyarat harus beradaptasi dengan tatanan hidup baru.Mantan Wali Kota Solo ini juga berharap masyarakat tetap produktif di tengah pandemi Corona. "Maka, sembari menanti ditemukannya vaksin Covid-19, kehidupan harus tetap berjalan dengan mengadaptasi tatanan hidup baru. Kita ingin sehat, tapi juga tetap produktif," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Dalam postingannya di Twitter, Jokowi juga mengunggah film kartun yang menceritakan tetang masyarakat yang berharap agar pandemi Corona segera berakhir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tak Ingin Corona Melonjak Lagi, Jeddah Kembali LockdownKondisi penyebaran virus Corona (COVID-19) di Jeddah, Arab Sudi belum terkendali. Kerajaan Arab Saudi kembali menerapkan karantina wilayah di Jeddah. Lockdown Jeddah via detikTravel
Baca lebih lajut »
Novel Baswedan Sindir Jokowi: Selamat atas Prestasi Aparat Bapak, Sampai Ingin Ngomong TERSERAH!Novel Baswedan Sindir Jokowi: Selamat atas Prestasi Aparat Bapak, Sampai Ingin Ngomong TERSERAH! via tribunnewswiki
Baca lebih lajut »
New Normal, Jokowi: Kita Ingin Sehat, tapi Juga Produktif |Republika OnlineKehidupan masyarakat harus tetap berjalan dengan mengadaptasi tatanan baru.
Baca lebih lajut »
Update Corona 14 Juni: Hampir 100 Pasien Corona Sembuh di Wisma AtletRumah Sakit Darurat (RS) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, melaporkan jumlah pasien COVID-19 sembuh sampai 14 Juni 2020 yakni sebanyak 2.821 orang. updatecorona14Juni2020
Baca lebih lajut »
Pasien Positif Corona Kabur dari Penjaringan Jakarta ke Serang Banten, 18 Orang TertularBerdasarkan hasil tracing awal 18 orang positif tertular dari pasien kabur tersebut hingga terjadi klaster baru.
Baca lebih lajut »