Jokowi Sebut Konflik di Myanmar Bisa Berakhir Kalau Ada Kemauan yang Sama TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut konflik di Myanmar dapat diselesaikan, jika negara tersebut memiliki kemauan yang sama. Menurut Jokowi, konflik di Myanmar bakal menjadi salah satu pembahasan saat KTT ke-43 ASEAN yang digelar di Jakarta pada 5-7 September 2023. 'Itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar mau, memiliki kemauan yang sama untuk seelsaikan masalah ini.
kata Jokowi, dapat menjadi epicentrum of growth. 'Kita harus sadari, situasi dapat diselesaikan kalau ada kemauan politik di seluruh Myanmar dan ASEAN seabgai kapal besar harus maju. Kapal ini harus berlayar tidak boleh karam, karena bertanggung jawab atas ratusan jiwa di dalamnya. Epicentrum of growth, selamat ulang tahun
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Sebut Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Makin Banyak Negara Terlibat KonflikDi depan delegasi negara ASEAN, Jokowi tekankan pentingnya kawasan ini jadi epicentrum of growth dan epicentrum of harmony.
Baca lebih lajut »
91 Negara Terlibat Konflik, Jokowi Sebut Kerugian Ekonomi Rp 264 Kuadriliun'Dampak kerugian ekonomi naik 17%, menjadi US$ 17,5 triliun setara dengan 13% GDP global, sangat besar sekali,' ujar Jokowi.
Baca lebih lajut »
Kala Anies Singgung Pejabat Rangkap Jabatan, Sebut Picu Konflik KepentinganAnies mengatakan praktik rangkap jabatan di tingkat pimpinan berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
Baca lebih lajut »
Jokowi: Dunia Tak Baik-baik saja, 91 Negara Terlibat Konflik!Angka kematian akibat konflik global pun meningkat menjadi 238.000 jiwa dan dampak kerugian ekonomi naik 17% menjadi US$ 17,5 triliun.
Baca lebih lajut »
91 Negara Terlibat Konflik, Jokowi: Kondisi Saat Ini Sedang Tidak Baik-baik SajaDalam acara ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kondisi dunia saat ini lagi tidak dalam kondisi baik
Baca lebih lajut »