Jokowi Sebut Amerika Meniru Indonesia Mengkampanyekan Belanja Produk dalam Negeri TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengklaim Amerika Serikat meniru Indonesia dalam mengkampanyekan belanja produk dalam negeri di negaranya. Ia mengatakan Amerika baru memberlakukan syarat tingkat komponen dalam negeri mulai Januari 2023, sementara Indonesia sudah sejak satu tahun yang lalu.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga mengatakan dalam rapat kabinet yang digelar di Istana Negara, Senin 16 Januari 2023 itu, Jokowi meminta sebagai upaya jangka pendek mencegah potensi PHK, maka diperlukan kerjasama pemerintah daerah dan pusat untuk membeli produk dalam negeri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Sebut Indonesia Punya Peluang Besar dalam Proses Peralihan Energi TerbarukanMenteri Dalam (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa Indonesia ada peluang dan potensi besar dalam proses peralihan energi terbarukan, ini alasannya.
Baca lebih lajut »
Maaf Joe Biden! Jokowi Bilang RI Juara dari AS Urusan IniDalam urusan mendorong penggunaan produk dalam negeri, Indonesia ternyata berhasil lebih maju dari Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
Di Harlah ke-50 PPP, Presiden Jokowi Sebut Para Kandidat Capres 2024 - tvOnePresiden Joko Widodo menyebut satu persatu nama bakal calon presiden maupun calon wakil presiden di Pilpres 2024 saat menghadiri peringatan ulang tahun ke-50 PPP. - tvOne
Baca lebih lajut »
Jokowi Sebut Tokoh Potensial di Pilpres 2024, Ada Prabowo hingga Erick ThohirPresiden Joko Widodo menyapa sejumlah tokoh yang berpotensi menjadi calon presiden dan wakil presiden saat menghadiri perayaan harlah ke-50 PPP.
Baca lebih lajut »
Jokowi Sebut Tokoh Potensial di Pilpres 2024, Ada AHY hingga Erick ThohirPresiden Joko Widodo menyapa sejumlah tokoh yang berpotensi menjadi calon presiden dan wakil presiden saat menghadiri perayaan harlah ke-50 PPP.
Baca lebih lajut »