Jokowi Sebut 22 Negara Tak Mau Ekspor Pangan Berpotensi Bikin Harga Bahan Pokok Naik

Indonesia Berita Berita

Jokowi Sebut 22 Negara Tak Mau Ekspor Pangan Berpotensi Bikin Harga Bahan Pokok Naik
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 83%

Presiden Jokowi mengungkapkan sejumlah faktor yang mengancam pasokan pangan.Salah satunya langkah sejumlah negara hentikan ekspor bahan pangan termasuk beras.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menuturkan perang Ukraina-Rusia telah berdampak terhadap kondisi pangan global. Ditambah, 22 negara sudah tidak mau ekspor bahan pangan sehingga berpotensi kerek harga pangan.

"Kekurangan pangan betul-betul nyata dan terjadi. Harga naik drastis. Baca berita di satu negara maju Eropa, anak sekolah banyak yang sudah tidak sarapan pagi. Sudah tidak sarapan pagi karena kekurangan bahan pangan karena mahalnya bahan pangan," tutur dia. 2 dari 4 halamanTerancam Kekeringan, Thailand Bakal Batasi Ekspor Beras hingga GulaSebelumnya, Thailand berencana untuk mengurangi pengiriman ekspor beras hingga gula untuk mengamankan pasokan dalam negeri. Menyusul, potensi ancaman kekeringan atau kemarau dalam kurun waktu yang lama.

"Thailand akan menghadapi kondisi kekeringan yang meluas mulai awal 2024, pihak berwenang telah memperingatkan," ungkap media asal Singapura tersebut. Data dari Departemen Perdagangan India menunjukkan, harga eceran bawang merah di India pada 19 Agustus telah meningkat sekitar 20 persen year-on-year, atau rata-rata sekitar 30,72 rupee India per kilogram, dibandingkan dengan 20,44 rupee pada periode yang sama tahun lalu.

Pada bulan April 2023, harga bawang sempat menurun 32,2 persen year-on-year karena kelebihan pasokan akibat pematangan tanaman lebih awal, menurut laporan Mintec.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PKB Sebut Penunjukkan Kaesang Jadi Ketum sebagai Bidak Catur Jokowi, PSI Tak Ambil PusingPKB Sebut Penunjukkan Kaesang Jadi Ketum sebagai Bidak Catur Jokowi, PSI Tak Ambil PusingPKB sebut penunjukkan Kaesang jadi ketum sebagai bidak catur Jokowi, PSI tak ambil pusing.
Baca lebih lajut »

Kelakuan Negara-negara Dunia Ini Bikin Jokowi NgeriKelakuan Negara-negara Dunia Ini Bikin Jokowi NgeriJokowi ngeri melihat fenomena dunia, soal pembatasan ekspor pangan.
Baca lebih lajut »

Jokowi Sebut Banyak Negara Cemas, Ini yang Sebenarnya TerjadiJokowi Sebut Banyak Negara Cemas, Ini yang Sebenarnya TerjadiIndia melarang ekspor beras karena peristiwa El-nino. Hal ini berujung pada kekhawatiran pemerintah Indonesia dan dunia.
Baca lebih lajut »

Kunjungi Relawan Bara JP, Kaesang Minta Dukungan di Pemilu 2024, Sebut Tak Diperintah JokowiKunjungi Relawan Bara JP, Kaesang Minta Dukungan di Pemilu 2024, Sebut Tak Diperintah JokowiPutra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep minta dukungan ke relawan Jokowi untuk menangkan PSI di Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »

Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Pengamat Sebut Hubungan Jokowi dengan Megawati Tak Baik-baik SajaKaesang Jadi Ketua Umum PSI, Pengamat Sebut Hubungan Jokowi dengan Megawati Tak Baik-baik SajaBergabungnya Kaesang disebut membuat hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca lebih lajut »

Keluarga Koes Plus Sebut T'Koes Tak Punya Etika, Tak Sekadar Urusan RoyaltiKeluarga Koes Plus Sebut T'Koes Tak Punya Etika, Tak Sekadar Urusan RoyaltiAlasan pelarangan dilakukan bukan hanya masalah royalti. Diduga karena band T’Koes tidak menerapkan etika yang sesuai dalam melestarikan karya-karya Koes Plus.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 19:28:07