Jokowi: Perlambatan Covid-19 Jangan Kendorkan Pencegahan |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Jokowi: Perlambatan Covid-19 Jangan Kendorkan Pencegahan |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Jokowi meminta seluruh daerah tidak mengendorkan penanganan Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyampaikan telah terjadi perlambatan penambahan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah. Kendati begitu, Presiden Joko Widodo meminta seluruh daerah untuk tidak mengendorkan pengawasan, pencegahan, dan penanganan Covid-19 meski telah ada penurunan kasus di wilayahnya.

"Dapat kami sampaikan bahwa telah terjadi perlambatan di beberapa provinsi terkait dengan status PSBB. Namun Presiden meminta agar perlambatan ini tidak membuat kita semua menjadi kendor, dan kita tetap harus patuh terhadap protokol kesehatan," jelas Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin .

Doni sendiri tidak menyebutkan daerah mana saja yang terindikasi terjadi perlambatan penambahan kasus positif Covid-19. Berdasarkan data per Ahad petang, terjadi penambahan 349 kasus positif Covid-19 dalam satu hari terakhir, dengan penambahan tertinggi terjadi di Jawa Timur sebanyak 80 orang, DKI Jakarta 67 orang, dan Sumatra Selatan 29 orang. Artinya, penambahan masih saja terjadi dengan total kasus positif merata di 34 provinsi di Tanah Air.

"Penurunan jumlah kasus positif, bahwa ada tren mendatar dan menurun. Sementara yang kita saksikan, jumlah spesimen dari ODP dan PDP yang diperiksa meningkat juga. Kita tunggu beberapa hari ke depan setelah lab ini bisa berfungsi optimal," kata Doni. Pemerintah menargetkan mampu melakukan pemeriksaan terhadap 10.000 spesimen Covid-19 dalam satu hari. Bila target tersebut tercapai, Doni yakin pemetaan kondisi penyebaran Covid-19 di daerah bisa dilakukan secara lebih rinci. BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Gugus Tugas Covid-19 Luncurkan Portal 'Bersatu Lawan Covid'Gugus Tugas Covid-19 Luncurkan Portal 'Bersatu Lawan Covid'Menteri Kominfo menjelaskan portal resmi Gugus Tugas covid-19 itu telah dikembangkan agar data-data yang terintegrasi dapat diakses oleh publik dengan visualisasi yang lebih detail.
Baca lebih lajut »

Bersatu Lawan Covid, Aplikasi Permudah Antisipasi Covid-19Bersatu Lawan Covid, Aplikasi Permudah Antisipasi Covid-19Aplikasi Bersatu Lawan Covid (BLC) mempermudah masyarakat untuk menyikapi dan merespons Coronavirus disease 2019 atau Covid
Baca lebih lajut »

Cairkan suhu politik, relawan Jokowi-Sandiaga bersatu lawan COVID-19Cairkan suhu politik, relawan Jokowi-Sandiaga bersatu lawan COVID-19“Kita berharap langkah ini bisa mencairkan suhu politik warisan pilpres kemarin, sehingga ke depan tidak ada lagi pergesekan politik baik di tingkatan pusat maupun basis massa.' COVID19
Baca lebih lajut »

Relawan Jokowi dan Sandiaga Bersatu Lawan Covid-19Relawan Jokowi dan Sandiaga Bersatu Lawan Covid-19Relawan Jokowi Mania dan Sandiaga Uno membagikan paket bahan kebutuhan pokok kepada 300 keluarga yang tinggal di lingkungan TPA Bantargebang, Bekasi.
Baca lebih lajut »

89.000 Pekerja Migran Pulang, Jokowi: Jangan Sampai Muncul Covid-19 Gelombang Dua89.000 Pekerja Migran Pulang, Jokowi: Jangan Sampai Muncul Covid-19 Gelombang Dua\nJokowi menyebut, diperkirakan masih ada 16.000 pekerja migran lagi yang akan kembali ke Indonesia.
Baca lebih lajut »

Jokowi Ingatkan Industri untuk Terapkan Protokol Covid-19Jokowi Ingatkan Industri untuk Terapkan Protokol Covid-19'Harus dicek di lapangan mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak,' sambungnya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 06:26:53