Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia disebut Jokowi terkendali
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo mengatakan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air hingga saat ini masih dalam jumlah yang terkendali jika dibandingkan negara-negara lain. Baca Juga Meskipun demikian, Presiden dalam arahannya kepada Para Gubernur mengenai Percepatan Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2020, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, meminta seluruh pihak untuk tidak lepas kendali.
Presiden mengaku mendapatkan laporan setiap saat dari Kementerian Luar Negeri yang mengabarkan kondisi-kondisi Covid-19 di dunia. Sedangkan Indonesia per Rabu, berada pada angka 78 ribu kasus positif. Presiden mengingatkan jajarannya agar tidak lepas kendali. Dia meminta jajarannya terus mengajak aparatur di bawah untuk bekerja extraordinary.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
WHO Peringatkan Pandemi Covid-19 Bisa Semakin Buruk |Republika OnlineWHO nilai protokol kesehatan untuk cegah penyebaran Covid-19 mulai banyak dilanggar.
Baca lebih lajut »
Setelah 19 Kali Tes Usap, Remaja 12 Tahun Sembuh dari COVID-19Remaja 12 tahun itu diduga tertulari COVID-19 lantaran pernah kontak dengan mantan wali kota. Covid-19
Baca lebih lajut »
Positif Covid-19 Bertambah 18 di Depok, 19 Orang Sembuh |Republika OnlineWali Kota Depok melaporkan 713 orang telah sembuh dari Covid-19
Baca lebih lajut »
Bandingkan dengan AS dan Brasil, Jokowi Sebut Kasus Covid-19 di RI TerkendaliJokowi membandingkan RI dengan AS dan Brasil, kedua negara tersebut memiliki jumlah pasien Covid-19 yang jauh melebihi Indonesia.
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Sejumlah Provinsi Dapat Perhatian Khusus Covid-19Jokowi meminta perhatian khusus Covid-19 diberikan ke sejumlah daerah, yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Papua. Jokowi covid19
Baca lebih lajut »
Jokowi Sebut Produksi Vaksin Covid-19 Dimulai Awal 2021'(Yang diprioritaskan) untuk tenaga kesehatan dan kelompok rentan, dan wilayah merah,' kata Jokowi soal vaksin Covid-19.
Baca lebih lajut »