Seperti diketahui, Jaksa Agung dijabat Muhammad Prasetyo asal Nasdem sejak 20 November 2014.
Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo memastikan posisi Jaksa Agung dalam kabinet mendatang tidak akan diambil dari kalangan partai politik . Namun demikian, Jokowi juga belum memastikan apakah pimpinan Korps Adhayaksa tersebut juga akan diambil dari kalangan jaksa karier.
Menyingkapi keputusan Jokowi, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak mempermasalahkan jika nantinya posisi Jaksa Agung diambil bukan dari kalangan parpol. Partai Nasdem pun menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Jokowi.Seperti diketahui, Jaksa Agung dijabat Muhammad Prasetyo sejak 20 November 2014. Prasetyo adalah kader Partai Nasdem yang sebelumnya menjabat Dewan Pertimbangan DPP Partai Nasdem.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi: Jaksa Agung Selanjutnya Bukan dari Partai PolitikMeski belum menyebut nama kandidat, Presiden Jokowi memastikan jaksa agung di periode pemerintahan selanjutnya bukan dari parpol.
Baca lebih lajut »
Reaksi Surya Paloh soal Jokowi Pengin Jaksa Agung dari NonpartaiKetua Umum NasDem Surya Paloh angkat suara terkait jabatan Jaksa Agung berasal dari profesional. Paloh menekankan bahwa pihaknya menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menentukan posisi Jaksa Agung itu. jaksaagungnonpartai
Baca lebih lajut »
Jokowi Sebut Komposisi Parpol di Kabinet 45 Persen, Jaksa Agung dari Non-parpolJokowi menyatakan bahwa komposisi menteri dari partai politik memiliki porsi yang sedikit lebih kecil ketimbang kalangan profesional.
Baca lebih lajut »
Jokowi Ingin Jaksa Agung Bukan dari Parpol, Surya Paloh: TerserahNasdem menyatakan mendukung Jokowi tanpa syarat, dan tidak memaksakan kadernya terpilih sebagai Jaksa Agung di kabinet mendatang. SuryaPaloh
Baca lebih lajut »
Yenti Garnasih Pantas jadi Jaksa Agung di Periode Kedua JokowiYenti Garnasih bukanlah orang baru di lingkungan Joko Widodo. Pakar antipencucian uang itu sering diminta masukannya. YentiGarnasih
Baca lebih lajut »
KPK Minta Bantuan Jaksa Agung Hadirkan 6 Saksi Terkait Kasus Aspidum DKIKeenam jaksa tersebut adalah Kusnin, M Rustam Efendi, Benny Crisnawan, Dyah Purmaningsih, Musriyono, dan Adi Wicaksana.
Baca lebih lajut »