Presiden Jokowi meminta pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dievaluasi. Evaluasi terutama dilakukan di tiga provinsi, termasuk DKI Jakarta.
dievaluasi. Evaluasi terutama dilakukan di tiga provinsi, termasuk DKI Jakarta.
"Saya juga minta adanya evaluasi untuk pembelajaran tatap muka, utamanya di Jawa Barat, di DKI Jakarta, dan di Banten," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai PPKM secara virtual pada Senin kemarin sebagaimana transkrip arahannya diunggah di situs Setkab, Selasa .meminta ada penanganan berbeda terkait kasus Omicron ini. Penanganan dilakukan mulai dari edukasi hingga penyediaan obat-obatan.
"Dalam jangka pendek, kita harus memperkuat bagian di hilir, sosialisasi, edukasi yang masif untuk masyarakat yang positif tanpa gejala, untuk melakukan karantina mandiri dengan konsultasi dokter secara mandiri di puskesmas, di faskes atau melalui telemedisin. Dan kemudian stok obat-obatan yang ada di apotek-apotek ini betul-betul harus dikontrol keberadaannya," ujar Jokowi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Jokowi Akan Hadiri Pengukuhan Pengurus PBNU Baru di BalikpapanJokowi bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sejumlah tokoh serta ulama akan menghadiri prosesi pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027.
Baca lebih lajut »
Ke Balikpapan, Presiden Jokowi Hadiri Pengukuhan Pengurus PBNU hingga Pimpin Ratas Virtual PPKMPresiden Joko Widodo menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU
Baca lebih lajut »
Perhatikan, Ini 4 Arahan Presiden Jokowi Terkait Evaluasi PPKMPresiden Jokowi menyampaikan 4 arahan terkait evaluasi PPKM.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi: NU Potensi Bangsa yang Berkontribusi bagi RI dan DuniaNU memiliki anggota dan jaringan organisasi lengkap di dalam dan luar negeri. Jika digerakkan dan dikonsolidasikan, kekuatan serta potensi NU dapat mempercepat penyelesaian persoalan bangsa dan kemanusiaan. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »