Jokowi meminta penyekatan saat PPKM Darurat perlu dievaluasi. Pakar menyarankan agar nantinya penyekatan dilakukan dengan basis data epidemiologis.
perlu dievaluasi. Pakar menyarankan agar nantinya penyekatan dilakukan dengan basis data epidemiologis.
Dia juga menyoroti penurunan kasus Corona harian saat menyentuh angka 54 ribu kasus pada Jumat lalu. Menurutnya, penurunan kasus ini juga tidak bisa dijadikan sebagai bukti PPKM Darurat atau penyekatan. Pasalnya, data tersebut bisa saja bias.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar Kesehatan: Efektivitas PPKM Darurat Belum TerlihatPemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang yang dilakukan pemerintah di sejumlah wilayah dinilai belum efektif dalam menahan laju angka penularan COVID-19.
Baca lebih lajut »
Tim Pakar Pemerintah Akui PPKM Darurat Belum Turunkan Kasus Covid-19Kasus Covid-19 bisa kembali meninggi pada Idul Adha. Pelaksanaan PPKM Darurat dinilai berhasil menekan mobilitas masyarakat. Namun, tidak...
Baca lebih lajut »
Arahan Jokowi dan Beda 2 Menko soal Perpanjangan PPKM DaruratJokowi telah memberikan arahan kepada para menterinya terkait perpanjangan PPKM Darurat. Namun, ada pernyataan berbeda antara Muhadjir dan Luhut.
Baca lebih lajut »
Jokowi: Jangan Keras dan Kasar Tegakkan PPKM DaruratJokowi tak ingin tindakan keras dan kasar aparat penegak hukum membuat situasi penanganan pandemi virus corona (Covid-19) menjadi panas.
Baca lebih lajut »
Jokowi: Penanganan PPKM Darurat ke Pedagang hingga PKL Jangan Keras dan KasarJokowi meminta agar penanganan mobilitas masyarakat selama masa PPKM darurat tidak memakai kekerasan dan kasar.
Baca lebih lajut »
Jokowi Masih Belum Puas dengan Realisasi PPKM DaruratPresiden Joko Widodo mengaku belum puas dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. PPKMDarurat
Baca lebih lajut »