Jokowi Minta Adanya Perlindungan Sosial Bagi Tenaga Kerja Sektor Pariwisata via tribunnews
Presiden Joko Widodo membuka masker untuk membimbing pengucapan sumpah jabatan dalam pelantikan Anggota Komisi Pemilihan Umum Antar Waktu periode 2017-2022 dan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Istana Negara Jakarta, Rabu, .
Pelantikan pejabat negara kali ini mengikuti protokol pencegahan COVID-19, yang salah satunya menerapkan anjuran jaga jarak atau physical distancing. Untuk menerapkan protokol tersebut, tamu undangan yang hadir dibatasi sekitar 20 orang. Sebelum mengikuti kegiatan, seluruh tamu undangan juga menjalani tes cepat pendeteksian COVID-19. Kompas/Wawan H Prabowo
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Minta Perlindungan Sosial Pekerja Sektor Pariwisata |Republika OnlineSektor pariwisata merupakan salah satu yang paling terdampak akibat Covid-19.
Baca lebih lajut »
Jokowi: Beri Perlindungan bagi Pekerja Sektor PariwisataJokowi ingin program perlindungan bagi pekerja sektor pariwisata harus betul-betul dipastikan diterima dan tepat sasaran.
Baca lebih lajut »
Jokowi Ingin Ada Perlindungan Sosial bagi Pekerja Sektor PariwisataPariwisata merupakan sektor yang terdampak pertama dan paling berat dengan adanya Covid-19. Jokowi ingin agar langkah-langkah...
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi minta buat skema pangajuan kredit UMKM lebih mudahPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kementerian dan lembaga terkait untuk membuat skema baru pembiayaan dalam situasi pandemi COVID-19, agar pelaku ...
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Disiapkan Skema Baru Kredit yang Lebih Mudah Bagi UMKMPresiden Jokowi meminta agar di masa pandemi COVID-19 ini disiapkan skema baru dalam pemberian kredit untuk membantu UMKM....
Baca lebih lajut »
Yang Beda dari Update Corona Usai Jokowi Minta Buka DataSelama ini jumlah ODP-PDP tidak disampaikan ke publik lewat keterangan harian Pemerintah. Namun sehari usai Jokowi memerintahkan, jumlah ODP-PDP nasional dibuka
Baca lebih lajut »