Kini mandat urusan minyak goreng ada di bawah tanggung jawab Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
"Presiden memerintahkan saya untuk urus minyak goreng. Jadi, sejak tiga hari lalu saya mulai menangani kelangkaan minyak goreng," jelas Luhut dalam perayaan puncak dies natalis GAMKI ke-60 akhir pekan lalu.
Di pasaran, harga minyak goreng curah masih berada pada kisaran Rp 17.600 per liter. Harga minyak goreng kemasan pun masih mahal, berada di kisaran Rp 25.000 per liter. Lebih lanjut, dia mengatakan kalau audit akan dilakukan mulai bulan depan."Segera, awal Juni. Jadi dengan demikian makin tertib," ujarnya.Selain itu, Luhut juga akan memastikan distribusi dan pasokan minyak goreng dengan berkoordinasi dengan Polri, TNI, Satgas Pangan, Bakamla, Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan, untuk pengawasan yang ketat terhadap berbagai potensi penyalahgunaan dan penyelundupan CPO dan minyak goreng.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Tunjuk Luhut Binsar Panjaitan Urus Masalah Minyak Goreng di Jawa dan Bali - Pikiran-Rakyat.comPemerintah memutuskan untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan turunannya mengingat pasokan dan harga minyak goreng curah stabil.
Baca lebih lajut »
Jokowi Perintahkan Luhut Urus Minyak Goreng di Jawa-Bali, Ini TugasnyaSelain itu pemerintah juga akan menggunakan aplikasi digital untuk mengawasi pasokan distribusi minyak goreng.
Baca lebih lajut »
Jokowi Tunjuk Luhut Urus Minyak Goreng, DPR: Kesannya Tak Ada Orang Lain yang Bisa KerjaPenunjukkan LBP berpotensi melahirkan isu konflik kepentingan. sebab menurutnya Luhut dikenal dekat dengan figur-figur yang saat ini bermasalah hukum dalam kasus minyak goreng.
Baca lebih lajut »
Luhut Diminta Jokowi Urus Minyak Goreng, Ekonom: Artinya Kondisi Sangat GawatPenunjukan Luhut dinilai akan memberikan dampak terhadap citra pemerintah. Kepercayaan masyarakat terhadap menteri-menteri Jokowi berpotensi menurun.
Baca lebih lajut »