Jokowi Larang Ekspor Bahan Baku Minyak Goreng, Ekonom Beri Kritik
Bisnis.com, Jakarta – Center of Economic and Law Studies melihat keputusan Presiden RI Joko Widodo melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng perlu dihentikan.
Bhima menyampaikan bahwa kebijakan Domestic Market Obligation 20 persen sudah cukup untuk menjaga kebutuhan dalam negeri. Lebih lanjut, Bhima melihat kemungkinan Indonesia akan kehilangan devisa sekitar US$3 miliar jika pelarangan ingin benar dilakukan sepenuhnya. Mengingat bahan baku minyak goreng yang tidak hanya CPO, pelarangan ini dinilai tidak bijak karena akan berdampak pada industri selain minyak goreng yang juga membutuhkan CPO.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng dan Bahan Bakunya Mulai 28 April 2022Jokowi menetapkan larangan ekspor minyak goreng karena harga di dalam negeri masih tinggi.
Baca lebih lajut »
Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng Mulai 28 April 2022Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah memutuskan untuk melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng. Presiden Joko Widodo (Jokowi)...
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng dan CPO | Kabar24 - Bisnis.comPemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan kebijakan pelarangan ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng yang berlaku mulai 28 April 2022.
Baca lebih lajut »
Pengawalan Jokowi Dinilai Mencekam, Musuh Jokowi Dianggap Sudah Dekat - Pikiran-Rakyat.comMusuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah mendekat dan membuat pengawalan Kepala Negara mencekam.
Baca lebih lajut »
Mafia Minyak Goreng Orang Dalam Kemendag, Ekonom: 'Wajar' Pengungkapannya LamaKejagung menetapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wishu Wardhana sebagai tersangka kasus penyelewengan minyak goreng.
Baca lebih lajut »
Ekonom: Dampak ekonomi dari perang Rusia-Ukraina ke RI relatif kecilChief Economist PT Danareksa (Persero) Rima Prama Artha menyebut dampak ekonomi perang Rusia-Ukraina kepada Indonesia relatif kecil, karena kedua negara ...
Baca lebih lajut »