Jokowi Ingatkan Makna Pangkat Jenderal TNI-Polri dan Apresiasi Capaian Program 3 Juta Rumah

Politik Berita

Jokowi Ingatkan Makna Pangkat Jenderal TNI-Polri dan Apresiasi Capaian Program 3 Juta Rumah
JOKOWITNIPOLRI
  • 📰 VIVAcoid
  • ⏱ Reading Time:
  • 124 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 74%
  • Publisher: 90%

Presiden Joko Widodo menekankan makna penting pangkat jenderal TNI-Polri, yang bukan hanya status, tetapi juga tanggung jawab besar untuk bangsa dan negara. Jokowi juga mengapresiasi capaian program 3 juta rumah yang dijalankan pemerintahannya dalam 100 hari kerja.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya makna pangkat jenderal TNI -Polri, yang menurutnya bukan hanya sekedar simbol status, tetapi juga tanggung jawab besar untuk berani memberikan nyawa demi bangsa dan negara. Jokowi menyampaikan pesan ini saat menghadiri acara seremonial pengangkatan dan pelantikannya seratusan perwira tinggi TNI dan Polri di Istana Negara, Jakarta.

Menurutnya, menjadi jenderal bukan hal yang mudah, karena menuntut dedikasi, keberanian, integritas, dan pengabdian yang tinggi. Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa jenderal TNI-Polri harus selalu menjadi teladan bagi prajurit di bawah mereka, dan menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan keutuhan NKRI. Presiden Jokowi menyambut baik program pembangunan 3 juta rumah per tahun yang dijalankan oleh pemerintahannya. Program ini bertujuan untuk menjawab tantangan backlog kepemilikan rumah yang mencapai 9 juta unit, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini juga ditujukan bagi berbagai kelompok, termasuk TNI, Polri, ASN, pegawai kementerian dan BUMN, serta masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap program ini adalah melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi. Pemerintah telah meningkatkan target penyaluran KPR subsidi dari 220 ribu unit menjadi 270 ribu unit melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) . Selain itu, pemerintah juga merancang skema pendanaan yang lebih inklusif bagi pekerja sektor informal, dengan target penyaluran KPR mencapai 320 ribu unit.Selain itu, pemerintah juga mengambil langkah strategis di bidang regulasi untuk memudahkan akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satunya adalah pembebasan biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 5 persen bagi rumah subsidi. Pemerintah juga mempercepat proses perizinan pembangunan rumah subsidi dengan menghapus retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di tingkat daerah. Dengan kebijakan ini, pengembang perumahan dapat lebih cepat membangun rumah subsidi tanpa terbebani biaya tambahan, sehingga harga rumah menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat. Program 3 Juta Rumah juga berhasil menarik minat investor asing, salah satunya dari Qatar. Pemerintah Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan investor Qatar untuk pendanaan pembangunan 1 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kesepakatan ini membuka peluang bagi negara lain seperti Uni Emirat Arab dan Singapura, serta perusahaan global seperti Standard Chartered yang juga menyatakan minatnya dalam program ini. Masuknya investasi asing ke sektor perumahan bukan hanya mendukung realisasi Program 3 Juta Rumah, tetapi juga menjadi indikator tingginya kepercayaan dunia internasional terhadap stabilitas ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widod

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

VIVAcoid /  🏆 3. in İD

JOKOWI TNI POLRI PROGAM 3 JUTA RUMAH INVESTASI ASING KEPEMILIKAN RUMAH

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Presiden Jokowi Ingatkan TNI-Polri Serahkan Pengabdian Tertinggi kepada RakyatPresiden Jokowi Ingatkan TNI-Polri Serahkan Pengabdian Tertinggi kepada RakyatPresiden Jokowi dalam Rapim TNI-Polri 2025 menekankan pengabdian tertinggi TNI-Polri kepada rakyat. Ia mengingatkan bahwa rakyatlah yang mempercayakan kekuasaan dan keamanan kepada TNI-Polri.
Baca lebih lajut »

Presiden Prabowo Ingatkan TNI-Polri: Pangkat dan Bintang Adalah Penghormatan RakyatPresiden Prabowo Ingatkan TNI-Polri: Pangkat dan Bintang Adalah Penghormatan RakyatPresiden Prabowo Subianto mengingatkan para prajurit TNI-Polri bahwa pangkat dan bintang yang mereka peroleh merupakan bentuk penghormatan dari masyarakat. Prabowo menekankan pentingnya dedikasi dan pengorbanan para jenderal demi kepentingan bangsa dan negara. Ia juga menegaskan bahwa TNI-Polri memiliki kewajiban untuk melindungi masyarakat dan menjaga keamanan negara.
Baca lebih lajut »

Presiden Prabowo Ingatkan TNI dan Polri Akan Pengabdian Setinggi-TingginyaPresiden Prabowo Ingatkan TNI dan Polri Akan Pengabdian Setinggi-TingginyaPresiden Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2025 mengingatkan jajaran prajurit TNI dan anggota Polri akan pentingnya pengabdian yang setinggi-tingginya. Ia menekankan bahwa senjata dan fasilitas yang diterima merupakan mandat dari rakyat, sehingga menuntut dedikasi dan pengorbanan yang tinggi.
Baca lebih lajut »

Presiden Prabowo Ingatkan TNI Polri Jabatan dan Pangkat Penghormatan RakyatPresiden Prabowo Ingatkan TNI Polri Jabatan dan Pangkat Penghormatan RakyatPresiden Prabowo Subianto mengingatkan para anggota TNI dan Polri bahwa jabatan dan pangkat yang diemban adalah penghormatan dari rakyat. Ia menekankan bahwa rakyat menyerahkan perlindungan diri, masa depan mereka, dan masa depan bangsa kepada anggota TNI dan Polri. Prabowo juga menyindir bahwa ciri negara yang gagal adalah karena TNI dan Polisinya yang gagal.
Baca lebih lajut »

Prabowo Ingatkan TNI-Polri Mawas Diri, Siap Jika DiserangPrabowo Ingatkan TNI-Polri Mawas Diri, Siap Jika DiserangPrabowo mengingatkan TNI-Polri agar selalu mawas diri. Simak!
Baca lebih lajut »

Prabowo Ingatkan TNI-Polri: Jangan Gagalkan Peran NegaraPrabowo Ingatkan TNI-Polri: Jangan Gagalkan Peran NegaraPresiden Joko Widodo menegaskan bahwa ciri negara gagal bisa dilihat dari kinerja tentara dan polisi. Ia menekankan bahwa TNI-Polri memiliki kepercayaan besar dari masyarakat dan dituntut untuk mengabdi setinggi-tingginya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 06:41:57