Jokowi menyebut, semua negara sedang menguatkan diri untuk menahan gempuran kenaikan barang dan jasa atau inflasi.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyebut, bahwa semua negara sedang menguatkan diri untuk menahan gempuran kenaikan barang dan jasa atau inflasi.
“Bu Menkeu dan BI rukun! Sinkron, coba bandingkan dengan negara yang lain otoritas moneter dan fiskal, bank sentral naikin bunga, menkeu naikin defisit, artinya apa? mengrojokan uang lebih ke pasar, artinya nambah inflasi, yang satu rem inflasi, yang satu grojokin infrasi ini bedanya,” katanya. "Banyak yang menyarankan, kita harus untuk menumbuhkan ekonomi minta ke DPR agar fiskal kita bisa diberikan kelonggaran 3 persen PDB seperti krisis. Saya diskusi dengan Bu Menkeu, hasilnya tetap di bawah 3 persen saja, yang penting APBN harus sehat, ini kunci," tuturnya.
"Bu menteri kita memiliki amunisi. Saya minta betul-betul dijaga hati-hati, bijaksana betul dalam menggunakan setiap rupiah yang kita miliki, tidak jor-joran. Dan betul-betul harus dijaga, tidak boleh hanya uang itu untuk hari ini, tahun ini, tahun depan seperti apa," pungkas Jokowi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Imbas Amukan Jokowi, Imigrasi Cari Calon Dirjen Baru Non PNSSetelah membuka lowongan untuk PNS, sekarang Kemenkumham mencari calon dirjen imigrasi yang baru dan berasal dari luar PNS.
Baca lebih lajut »
Berapa Uang Pensiun Jokowi Setelah Lengser dari Presiden 2024 Nanti?Saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjabat sebagai presiden RI sebanyak 2 periode.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi Bagikan BLT BBM kepada Masyarakat Buton Selatan, Tak Boleh Dibelikan Baju - Tribunnews.comPresiden Jokowi Bagikan BLT BBM kepada Masyarakat Buton Selatan, Tak Boleh Dibelikan Baju via tribunnews
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi Traktir Anak-Anak di Pantai PamaliPresiden Joko Widodo menyambangi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di Pantai Kamali, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, termasuk mentraktir sejumlah anak yang ditemui di pasar tersebut.
Baca lebih lajut »