Menurut Jokowi, jika ada pihak yang memiliki data yang berbeda, sebaiknya dilaporkan saja ke pemerintah.
Pada Minggu lalu, Daeng M Faqih menyebutkan bahwa jumlah kematian terkait virus corona di Indonesia mencapai 1.000 orang.
Namun, perlu diperjelas bahwa yang dimaksud Daeng M Faqih adalah gabungan jumlah pasien meninggal yang sudah dinyatakan positif Covid-19 dan korban meninggal yang statusnya masih pasien dalam pengawasan . Saat dikonfirmasi, Daeng M Faqih menjelaskan bahwa data tersebut ia dapat berdasarkan laporan langsung rumah sakit kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana .
Bahkan, IDI kemudian meminta pemerintah memiliki protokol penanganan Pasien dalam Pengawasan yang sama dengan pasien Covid-19."Data yang 1.000 itu ada di mana, terkena Covid-19 atau tidak," kata Jokowi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Harap Sektor Riil Bertahan dan tak Lakukan PHK |Republika OnlinePresiden memimpin ratas 'Lanjutan Program Mitigasi Dampak Covid-19 pada Sektor Riil'.
Baca lebih lajut »
Jokowi Anggap Ada Masyarakat Kecewa pada Kinerja Terawan adalah Wajar: Setiap Keputusan Ada Risiko - Tribunnews.comPresiden Joko Widodo mengungkapkan hasil kerja dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam menangani pandemi corona.
Baca lebih lajut »
Jokowi: Tak Ada Negara yang Berhasil Tangani Covid-19 dengan LockdownKarena itu,menurut Jokowi, pemerintah tak bisa serta merta meniru kebijakan negara lain untuk memberlakukan lockdown.
Baca lebih lajut »
Klaim Jokowi Tak Ada Negara Berhasil Lockdown Jadi PerdebatanKlaim Presiden Jokowi yang menyebut lockdown tak menyelesaikan persoalan negara terdampak corona menuai perdebatan karena data di beberapa negara berkata lain.
Baca lebih lajut »
51 Tenaga Medis Di Bogor Harap-Harap Cemas, Mari Kita DoakanDirektur Rumah Sait Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor dr Ilham Chaidir MKes, mengklarifikasi terkait hasil rapid test terhadap 51 tenaga medis di sana. Tenagamedisdibogor
Baca lebih lajut »