Jokowi Fokuskan Vaksinasi ke Tiga Provinsi Ini, Tak Termasuk DKI? Sindonews BukanBeritaBiasa .
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan memfokuskan vaksinasi di tiga provinsi di Pulau Jawa. Di antaranya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten.
Apalagi ketiga provinsi tersebut capaian vaksinasinya masih begitu rendah. Hal ini Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatass terkait evaluasi PPKM Darurat tanggal 16 Juli 2021 kemarin “Kita harapkan bulan Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September. Tapi kalau kita program tanpa stok tadi berjalan, saya kira ini Agustus bisa selesai,” tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Fokuskan Vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan BantenJokowi meminta jajarannya untuk memfokuskan percepatan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.
Baca lebih lajut »
5 Seruan Jokowi soal Vaksinasi Berbayar hingga Larangan Menteri ke Luar NegeriJokowi juga menyerukan agar jajaran menterinya tidak bepergian kel luar negeri di tengah PPKM darurat sedang berjalan. Terkecuali Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Baca lebih lajut »
Komisi IX Dukung Keputusan Jokowi Batalkan Vaksinasi BerbayarNamun, program vaksinasi gotong royong yang merupakan inisiatif berbagai perusahaan perlu dilanjutkan.
Baca lebih lajut »
Jokowi Perintahkan Percepat Vaksinasi di Jabar-Jateng-BantenPresiden Jokowi memerintahkan Kementerian Kesehatan untuk mempercepat vaksinasi di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi: Habiskan Stok, Vaksinasi Secepat-cepatnya |Republika OnlineVaksinasi harus cepat dilakukan untuk segera menciptakan kekebalan komunal.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi Resmi Batalkan Vaksinasi COVID-19 BerbayarPresiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil keputusan untuk membatalkan vaksin COVID-19 berbayar bagi individu yang sebelumnya direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma
Baca lebih lajut »