Makin mengganasnya Covid-19 harus menjadi momentum menyatukan elemen bangsa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Makin mengganasnya pandemi corona jenis Covid-19 seharusnya menjadi momentum bagi Presiden Jokowi utuk menyatukan seluruh elemen kekuatan bangsa. Kondisi sekarang jangan sampai justru menjadi awal keretakan persatuan bangsa.
Meskipun, lanjut dia, untuk dikenang seperti itu tidak mudah, karena banyak juga negara yang kewalahan menghadapi covid 19 ini. Paling tidak, kata Toto, Presiden Jokowi sudah membangun pondasi awal yang kokoh dengan mengundang semua elemen bangsa, untuk diminta saran dan pendapatnya serta diyakinkan untuk perang bersama melawan virus misterius ini.
Komando presiden sulit untuk jalan dan didengar rakyat. jika para pembantu Jokowi juga tidak kompak. Disinilah leadership seorang presiden diuji agar roda pemerintahan bisa berjalan efektif dan on the track. Telegram tersebut, kata Toto, semangat awalnya terkesan seperti ingin melindungi nama baik presiden. Tapi, pada praktinya sangat berpotensi merusak nama baik presiden. Hal itu karena pasal penghinaan presiden rawan disalahgunakan untuk membungkam para pengeritik presiden dan para pembantunya.
"Para pembantu presiden harus ikut andil agar Pak Jokowi tidak berakhir 'suul khotimah' atau buruk di akhir kepemimpinannya. Kalau pada saat awal beliau lengket dengan atribut sipil pembawa angin segar demokrasi, maka pada akhir kepemimpinannya harus dijaga jangan sampai dicatat sejarah sebagai presiden yang merusak demokrasi," ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rizal Ramli Mengaku Salut untuk Mas SBY, Tetapi Tidak untuk Pak JokowiRizal Ramli mengapresiasi kritik keras Presiden Keenam RI SBY atas terbitnya Surat Telegram Kapolri berisi penindakan hukum terhadap penghina presiden dan pejabat negara di tengah pandemi Covid-19. PenghinaJokowi
Baca lebih lajut »
Ajak Bersatu Lawan Corona, Jokowi: Tantangan Ini Tak Terbayangkan Sebelumnya'Mari kita terus bersama-sama menangani pandemi ini, bergotong royong, bersatu padu karena dengan kebersamaan ini kita akan dapat mengatasinya,' kata Jokowi. Jokowi
Baca lebih lajut »
SBY Khawatir Telegram Kapolri soal Penghina Presiden Jadi Alat Menggebuk Musuh Politik Jokowi?Neta meyakini SBY melihat telegram Kapolri Jenderal Idham Azis bisa dipolitisasi untuk menjadi alat penggebuk musuh musuh politik Presiden Joko Widodo. TelegramKapolri
Baca lebih lajut »
Corona, Jokowi Minta Pengusaha Pertahankan PekerjaJokowi meminta pengusaha mempertahankan pekerja mereka dari ancaman PHK walau sekarang tengah tertekan virus corona.
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Perusahaan Sekuat Tenaga tak PHK Karyawan |Republika Onlinepemerintah juga telah menyusun sejumlah insentif bagi perusahaan.
Baca lebih lajut »