Sebab, selama ini, mayoritas kementerian dan lembaga cenderung mengedepankan ego sektoral.
"Yang harus dipikirkan presiden, pertama, soal pembentukan badan khusus regulasi," kata Peneliti PSHK Nur Sholikin dalam sebuah diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa .PSHK menilai, pembentukan badan khusus regulasi ini memang dibutuhkan untuk membenahi berbagai aturan yang tumpang tindih.
Sholikin menyebut, harus ada suatu lembaga khusus peradilan yang kewenangannya lebih kuat untuk menyelesaikan persoalan ego sektoral ini. Menurut Sholikin, idealnya, badan khusus regulasi ini nanti menjadi lembaga setingkat kementerian yang tidak lain merupakan tangan kanan presiden. Namun, diharapkan kinerja badan khusus ini tetap independen.Kewenangan utama badan ini ialah manajemen tata kelola regulasi, dari perencanaan hingga mointoring dan evaluasi di tingkat eksekutif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jelang Pelantikan Jokowi, Beredar Susunan Kabinet 35 Nama Menteri Jokowi-Ma'ruf Beredar - Tribunnewswiki.comSurat yang beredar melalui media sosial, di antaranya Whatsapp WA, berkop lambang Burung Garuda disertai foto Jokowi dan Ma'ruf.
Baca lebih lajut »
Jokowi Resmikan Proyek Palapa RingPresiden Joko Widodo meresmikan proyek kabel serat optik Palapa Ring di Istana Merdeka, Jakarta.
Baca lebih lajut »
Bicara Kemungkinan Partai Oposisi Masuk Koalisi, Yunarto Wijaya: Dari Awal Jokowi Membuka - Tribun PaluBicara Kemungkinan Partai Oposisi Masuk Koalisi, Yunarto Wijaya: Dari Awal Jokowi Membuka lewat tribun_palu
Baca lebih lajut »
Meski Jokowi Rampung Susun Kabinet, Perubahan Masih Bisa TerjadiSekjen PPP Arsul Sani menyebut penyusunan kabinet merupakan hak prerogratif presiden.
Baca lebih lajut »
Jimly Imbau Jokowi Segera Teken UU KPKUU yang sudah disahkan DPR berlaku otomatis setelah 30 hari disahkan meskipun belum ditandatangani oleh Presiden.
Baca lebih lajut »
Ma'ruf Amin: Kabinet Jokowi Masih DisempurnakanMa'ruf Amin meminta publik untuk bersabar menanti nama-nama menteri yang masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo.
Baca lebih lajut »