Jokowi dan Sri Mulyani Bahas Kerangka Ekonomi Makro dan APBN 2024 TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo alias Jokowi hari ini, Senin, 20 Februari 2023. Menurut dia, Ratas tersebut membahas mengenai kerangka ekonomi makro dan pokok kebijakan fiskal untuk penyusunan anggaran pendapatan belanja negara 2024.Sri Mulyani menjelaskan dalam siklus APBN, pemerintah akan memulai pembahasan sangat awal yaitu di mana arah kebijakan makro ekonomi dan kebijakan fiskal untuk tahun 2024.
Ditambah lagi, dibukanya kembali Cina setelah kebijakan lockdown karena pandemi Covid-19 yang menimbulkan berbagai macam kemungkinan dan juga beberapa tantangan yang harus diantisipasi. Untuk tahun depan, momentum perekonomian Indonesia yang saat ini cukup kuat, pertumbuhan ekonomi yang baik tahun 202 yaitu di 5,3 persen akan terus dijaga.“Momentumnya bisa tetap dijaga untuk tahun 2023 dan 2024,” tutur Sri Mulyani.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Mulai Susun APBN 2024, APBN Terakhir JokowiMenkeu Sri Mulyani mulai menyusun APBN 2024. APBN terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Defisit APBN 2024 Dipatok 2,16% - 2,64%Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan defisit APBN 2024 diperkirakan akan mencapai 2,16% hingga 2,64% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Pangkas Defisit APBN 2024 Jadi 2,16 PersenMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan defisit APBN 2024 akan terus melanjutkan tren penurunan.
Baca lebih lajut »
Defisit APBN 2024 Dipatok 2,16-2,64%, Infrastruktur Masih Jadi Fokus JokowiMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut defisit APBN 2024 akan menurun. Defisit APBN 2024 dipatok 2,16-2,64%.
Baca lebih lajut »
Tiba-tiba Sri Mulyani Minta Dukung Biji Kakao RI Rajai DuniaMenteri Keuangan Sri Mulyani secara tak terduga mengungkapkan ambisinya soal cokelat Indonesia.
Baca lebih lajut »