Sydney Morning Herald pada Senin (14/10) mempublikasikan sebuah artikel opini tentang situasi politik terkini Indonesia. Artikel tersebut menyoroti manuver Jokowi dan Prabowo jelang pelantikan presiden pertemuanJokowidanPrabowo
Jokowi dan Prabowo Subianto berbincang di Istana. Foto: Ricardo/JPNN.com- Sydney Morning Herald pada Senin mempublikasikan sebuah artikel opini tentang situasi politik terkini Indonesia. Artikel yang ditulis koresponden Asia Pasifik, James Massola itu berjudul “Jokowi pursues majority rule, not democracy, in Indonesia”.
Dalam artikel tersebut, Massola mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini tengah mengalami defisit demokrasi. Hal tersebut dikarenakan makin kuatnya isyarat semua faksi politik bersatu, setelah Jokowi, Prabowo, dan SBY baru-baru ini bertemu di kesempatan yang berbeda. Massola kemudian membandingkan politik domestik Indonesia dengan Australia. Menurutnya, Perdana Menteri Scott Morrison tidak mungkin berkoalisi dengan rival-rivalnya, Richard Di Natale dan Bill Shorten. Pasalnya, jika itu terjadi, check and balances dalam pemerintahan akan hilang.Atas dasar penilaian negatif atas kualitas demokrasi Indonesia tersebut, Massola pun menyarankan PM Morrison untuk tidak menghadiri pelantikan Jokowi akhir pekan ini.
Di akhir artikel tersebut, Massola kemudian mempertanyakan demokrasi seperti apa yang diinginkan Jokowi."Apakah Joko ingin Indonesia menjadi negara demokrasi gaya barat yang cukup dengan memenangkan 50,1 persen suara? Ataukah dia ingin terus mengejar jalur mayoritarianisme tanpa oposisi yang efektif di parlemen untuk memberikan checks and balances?” tanya Massola.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menjelang Akhir Jabatan, Menteri Ekonomi Jokowi Makin SibukSejumlah menteri ekonomi di jajaran Kabinet Indonesia Kerja Jilid I tampak sibuk menjelang akhir masa jabatan mereka
Baca lebih lajut »
YLBHI Sebut Periode Kedua Jokowi Makin Kelam bagi DemokrasiYLBHI menilai periode kedua Jokowi akan semakin kelam di sektor hukum dan kehidupan demokrasi, jika tak membenahi kelembagaan Polri dan Kejaksaan Agung.
Baca lebih lajut »
Dradjad Respons Pertemuan Jokowi dengan SBY dan Prabowo'Para pendukung Prabowo-Sandi juga mempunyai hak mengambil sikap,' kata Dradjad.
Baca lebih lajut »
Topeng Jokowi PrabowoTopeng Jokowi Prabowo. Warga memakai topeng bergambar peserta Pilpres 2019, Joko Widodo (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan) saat aksi ...
Baca lebih lajut »
Usai Temui Jokowi dan Paloh, Prabowo akan Temui Cak IminPrabowo akan menemui Cak Imin malam ini.
Baca lebih lajut »
PKS Tanggapi Safari Politik Prabowo ke Pimpinan Partai Koalisi Jokowi-Ma'ruf.Upaya Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang tengah melakukan safari politik kepada sejumlah pimpinan partai koalisi pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin, ditanggapi Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. PKS
Baca lebih lajut »