JPNN.com : Presiden Jokowi menyebutkan air merupakan kebutuhan utama untuk masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
jpnn.com, TIMOR TENGAH SELATAN - Presiden Joko Widodo menyebutkan air merupakan kebutuhan utama untuk masyarakat Nusa Tenggara Timur .
“Air kunci bagi NTT, air vital bagi NTT, oleh karena itu bendungan paling banyak dibangun di NTT, bukan di provinsi yang lain,” ucap Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden. "Air merupakan barang yang sangat vital, yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di NTT, air begitu sangat pentingnya, sangat vital," kata dia.
NTT Bendungan Air Timor Tengah Selatan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Temef di NTT Senilai Rp2,7 TriliunBendungan Temef merupakan bendungan keempat yang dibangun pemerintahan Presiden Jokowi di NTT.
Baca lebih lajut »
Telah Diresmikan, Bendungan Keempat yang Dibangun Jokowi di NTTSebelumnya sudah ada tiga bendungan yang telah selesai dibangun dan diresmikan Jokowi selama masa pemerintahannya.
Baca lebih lajut »
Hari Kedua Kunjungan di NTT, Jokowi Akan Resmikan Bendungan hingga PLBNMengawali kegiatannya, Jokowi bertolak menuju Kabupaten Timor Tengah Selatan, dari Bandara Internasional El Tari, Kota Kupang, dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU, sekitar pukul 07.30 WITA.
Baca lebih lajut »
Jokowi Ungkap Anggaran Bangun Bendungan Temef di NTT Sebesar Rp2,7 TriliunPresiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 2 Oktober 2024. Menurut dia, Bendun
Baca lebih lajut »
Jokowi Resmikan Bendungan Temef Rp 2,7 Triliun di NTTPresiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan bendungan Temef, di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/10/2024).
Baca lebih lajut »
Jokowi: Bendungan Temef di NTT Akan Terisi Air Penuh Januari 2025Menurut Presiden, sejauh ini bendungan yang memiliki volume tampung sebesar 45 juta meter kubik ini baru terisi air 20 persen.
Baca lebih lajut »