Jokowi Batal Buka Jambore Nasional Pramuka di Cibubur TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso , memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi batal membuka Jambore Nasional ke-XI. Acara lima tahunan itu dijadwalkan bakal dilaksanakan di Graha Wisata Pramuka, Cibubur, Jakarta pada 14 - 21 Agustus 2022.
Tema ini dipilih sebagai bentuk pengharapan untuk meningkatkan kemandirian, keterampilan, persatuan dan kesatuan, serta membentuk sikap dan perilaku anggota Pramuka guna mempertahankan komitmen dan penghayatan terhadap Satya dan Darma Pramuka.Lebih lanjut, Buwas mengatakan jumlah peserta sekitar 1.000 orang yang berasal dari kabupaten/kota se-Indonesia. Mereka terdiri dari 8 putra, 8 putri, 1 pembina putra, 1 pembina putri, kemudian 6-10 pimpinan kontingen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tanam Kelapa Genjah, Jokowi Ingatkan Pentingnya Jaga Pasokan Pangan Nasional | merdeka.comSelain pasokan pangan, Jokowi menegaskan pentingnya menjaga distribusi pangan agar tidak terjadi ketimpangan antardaerah di Indonesia yang dapat mengakibatkan harga pangan ikut meningkat.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi anugerahkan tanda kehormatan RI di Istana NegaraPresiden RI Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan Republik Indonesia kepada ratusan tokoh pada Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan RI dalam rangka ...
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi Kantongi Nama Menteri PAN RB |Republika OnlinePenunjukan Menteri PAN RB kesepakatan bersama Presiden dan Megawati.
Baca lebih lajut »
Kunjungan ke Sukoharjo, Presiden Minta Industrialisasi Kelapa GenjahPresiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah menyiapkan industrialisasi kelapa genjah.
Baca lebih lajut »
Keberadaan Orang Tua Bharada E Dirahasiakan di Tempat yang AmanSebelumnya orang tua Bharada E sempat menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Jokowi minta anaknya dilindungi.
Baca lebih lajut »
Jokowi: Kebutuhan TNI Masuk Kementerian Belum Mendesak - Tribunnews.comPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kebutuhan TNI aktif di Kementerian atau Lembaga belum mendesak.
Baca lebih lajut »