John Cena mengabulkan 650 permintaan dari anak sakit parah atau sekarat.
REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor John Cena secara resmi mencetak rekor dunia baru. Pada pekan lalu, Guinness World Records mengumumkan bahwa pegulat dan aktor pro AS berusia 45 tahun itu memecahkan rekor mengabulkan permintaan terbanyak yang diberikan melalui Make-A-Wish Foundation.
Make-A-Wish Foundation merupakan organisasi nirlaba yang membantu memenuhi keinginan anak-anak sakit parah atau sekarat, usia dua hingga 18 tahun. Pejabat Guinness mengatakan, Cena telah mengabulkan 650 permintaan Make-A-Wish Foundation. “Saya akan meninggalkan apa yang saya lakukan dan terlibat karena saya pikir itu hal yang paling keren,” kata Cena ketika dia mengabulkan 500 permintaan pada 2015 dilansir CNBC, Sabtu .
Situs Guinness World Records menyebut upaya itu “sangat besar” karena tidak ada orang lain yang mengabulkan lebih dari 200 permintaan. “Jika saya dapat menawarkan pengalaman yang fantastis, saya akan menjadi yang pertama melakukan bagian saya,” ujar Cena. Cena mulai bekerja dengan Make-A-Wish pada 2002. Pemilik nama John Felix Anthony Cena Jr. itu telah menjadi selebritas yang paling banyak diminta sejak yayasan tersebut didirikan pada 1999.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
MU Vs City: John Stones AbsenManchester City mendapat kabar buruk jelang Derby Manchester. John Stones akan absen menghadapi Manchester United.
Baca lebih lajut »
Pemkot Surabaya Ajukan Permintaan Pasokan Vaksin Meningitis |Republika OnlineSejumlah calon jamaah umroh Surabaya batal berangkat karena ketiadaan vaksin.
Baca lebih lajut »
Universitas BSI Terima Penghargaan Republika Online CSR Awards 2022 |Republika OnlineYayasan BSI dinilai telah berkontribusi dalam pemulihan Indonesia di berbagai sektor
Baca lebih lajut »
Jurus Baru Kenalkan Calistung untuk Anak PAUD |Republika OnlinePengenalan terhadap calistung lebih kepada logika dasar dan kecintaan kepada literasi
Baca lebih lajut »