Presiden AS Joe Biden tetap nekat untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024 meski Partai Demokrat ragu karena kondisinya pada Debat Capres kemarin.
Bahkan, lebih dari setengah lusin pejabat Demokrat terkemuka lainnya telah menyuarakan kekhawatiran tentang kelayakan Biden sebagai kandidat atau kemampuannya untuk mengalahkan Donald Trump.
Namun Biden telah mengatakan ia tak memiliki niatan untuk mundur dan tetap ikut serta dalam pencalonan.
Joe Biden Pilpres AS 2024 Presiden Amerika Serikat Joe Biden Amerika Serikat Amerika Internasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hasil Debat Pilpres AS 2024: Donald Trump Raup 67 Persen Suara, Kalahkan Joe BidenJajak pendapat tersebut dilakukan melalui pesan teks di antara 565 pemilih terdaftar yang menyaksikan debat Pilpres AS.
Baca lebih lajut »
Dinilai Tampil Mengecewakan pada Debat Perdana Pilpres AS 2024, Akankah Joe Biden Tergantikan?Penampilan Joe Biden dalam debat perdana pemilu AS 2024 menimbulkan kekhawatiran di antara anggota Partai Demokrat.
Baca lebih lajut »
Gedung Putih Gelar Jumpa Pers Dadakan terkait Wacana Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024Konferensi Pers dadakan di Gedung Putih ini dikabarkan sebagai upaya Tim kampanye Biden untuk meredakan kekhawatiran setelah debat lawan Donald Trump
Baca lebih lajut »
Jadwal Badminton usai Kaohsiung Masters 2024: Ada AJC 2024, Dejan/Gloria Main di Canada Open 2024Jadwal badminton usai Kaohsiung Masters 2024, ada Asia Junior Championships (AJC) 2024 hingga Canada Open 2024.
Baca lebih lajut »
Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa CatatanKubu Joe Biden dan Donald Trump dilaporkan telah menyepakati aturan main untuk debat pertama Pilpres AS 2024. Apa saja poin-poinnya?
Baca lebih lajut »
Trump Vs Biden Lagi, Debat Pilpres AS 2024 Mulai Jumat 28 JuniDebat terakhir Trump vs Biden pada 2020 berjalan menegangkan. Biden sempat menegur Trump, 'Bisakah Anda diam?' karena Trump berulang kali menyela.
Baca lebih lajut »