Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Liz Truss menyepakati dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dan mengatasi krisis energi.
New York, Beritasatu.com- Perdana Menteri Inggris Liz Truss dan Presiden AS Joe Biden pada Rabu menyepakati dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dan mengatasi krisis energi.
Putin memerintahkan mobilisasi masa perang pertama Rusia sejak Perang Dunia Kedua pada Rabu dalam pidato yang disiarkan televisi saat ia juga mengumumkan langkah untuk mencaplok petak wilayah Ukraina dan mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk membela Rusia.
Selama pertemuan, yang berlangsung di Majelis Umum PBB di New York, para pemimpin juga menekankan perlunya “mengakhiri ketergantungan berlebihan pada negara-negara otoriter dalam hal energi, teknologi, dan rantai pasokan manufaktur.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Biden Tuduh Rusia Sebarkan Kebohongan Krisis Pangan Karena Sanksi BaratLebih lanjut Presiden Joe Biden menyoroti konsekuensi dari invasi Rusia ke Ukraina untuk pasokan pangan dunia.
Baca lebih lajut »
Biden: Rusia Telah Melanggar Piagam PBB, Menggunakan Nuklir dengan Sembrono - Pikiran-Rakyat.comPresiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyebut Rusia telah melanggar Piagam PBB, dan sembrono dengan nuklir.
Baca lebih lajut »
Biden Langsung Kecam Putin di Sidang PBB: Tak Ada yang Ancam Rusia!Presiden AS Joe Biden langsung menyinggung perang di Ukraina dan ancaman terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin saat menyampaikan pidato di Sesi Debat Umum PBB.
Baca lebih lajut »
Maaf Biden, Data lni Bantah AS Menang Lawan Covid-19Beberapa waktu lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa pandemi Covid-19 di AS sudah berakhir.
Baca lebih lajut »
Biden: Rusia Tebar Kebohongan, Salahkan Sanksi Barat Penyebab Krisis PanganJoe Biden menyalahkan Rusia atas krisis pangan global. Biden menuduh Rusia menyebarkan kebohongan karena menyebut krisis pangan terjadi akibat sanksi Barat.
Baca lebih lajut »