JK mengatakan 4 perusahaan raksasa dunia sudah mendominasi kehidupan manusia. Keempat perusahaan itu adalah Google, Facebook, Twitter, dan Amazon. JK via detikfinance
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan 4 perusahaan raksasa dunia sudah mendominasi kehidupan manusia. Keempat perusahaan itu adalah Google, Facebook, Twitter, dan Amazon
Di era serba digital, kata JK, Google berhasil membuat seluruh masyarakat bergantung dalam hal mencari apapun. Sedangkan Facebook dan Twitter berhasil menghubungkan masyarakat secara luas. Begitu juga Amazon yang memberikan kemudahan dalam banyak hal. Dia menceritakan, sejak 35 tahun lalu atau saat masih menjadi pengusaha sudah banyak menjalankan usaha, baik yang kecil maupun yang besar. Usaha kecil yang pertama JK lakukan adalah membuka babershop atau jasa tukang cukur rambut.
Pekerjaannya adalah membangun infrastruktur telekomunikasi bawah tanah di seluruh Indonesia Timur. Tujuannya, agar masyarakat mampu menggunakan telepon rumah. Adapun, investasi pada saat itu sekitar US$ 400 juta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wapres JK dan Mendagri Terkejut Dapat Kabar KH Maimun Zubair WafatMendagri Tjahjo Kumolo mengaku terkejut saat mendengar kabar bahwa ulama besar sekaligus tokoh NU di Indonesia KH Maimun Zubair wafat.
Baca lebih lajut »
Pesan JK pada Pelantikan 744 Orang Lulusan IPDN Angkatan XXVI, Dengarkan Suara RakyatWapres Jusuf Kalla meminta para lulusan IPDN untuk mendengarkan suara rakyat dan merekatkan persatuan bangsa.
Baca lebih lajut »
JK Usul Rektor Asing Dimulai dari Dekan atau DosenJK menilai perekrutan rektor asing dilakukan bertahap dari tingkatan bawah.
Baca lebih lajut »
JK Lantik Praja IPDN: Jangan Berbelit-belit Layani MasyarakatWakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kepada ratusan praja muda IPDN angkatan 26 tahun 2019 untuk bekerja cepat dalam melayani masyarakat.
Baca lebih lajut »
Ke Praja IPDN, JK: Tinggalkan Sifat Kedaerahan Saat BertugasPraja bukanlah siswa IPDN yang hanya mementingkan kepentingan daerah masing-masing
Baca lebih lajut »